Aktivatas Gunung Slamet Meningkat, BPBD Banyumas Minta Masyarakat Tetap Tenang

Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet meskipun gunung terbesar di Pulau Jawa itu

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 17 Mei 2024 | 13:21 WIB
Aktivatas Gunung Slamet Meningkat, BPBD Banyumas Minta Masyarakat Tetap Tenang
Arsip foto - Puncak Gunung Slamet terlihat dari arah Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (13/9/2023). [ANTARA/Sumarwoto]

SuaraJawaTengah.id - Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir. Hal itu tentu akan memberikan rasa khawatir terhadap masyarakat sekitar. 

Namun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet meskipun gunung terbesar di Pulau Jawa itu masih berstatus Waspada atau Level II.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Gunung Slamet dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, namun statusnya masih Waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho dikutip dari ANTARA, Jumat (17/5/2024).

Akan tetapi, kata dia, PVMBG sejak Kamis (16/5) memperluas jarak rekomendasi Gunung Slamet dari sebelumnya 2 kilometer menjadi 3 kilometer.

Baca Juga:Tanpa Bantuan Medis, Seorang Perempuan Melahirkan di Pos 3 Pendakian Gunung Slamet

PVMBG sebelumnya merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

"Namun, dengan adanya perluasan jarak rekomendasi tersebut, masyarakat atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Slamet," katanya.

Ia mengakui di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet, antara lain Dusun Kalipagu di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, dan Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang.

Kendati demikian, lanjutnya, lokasi desa-desa tersebut berada jauh di luar radius bahaya Gunung Slamet. "Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta tidak terpancing informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait dengan aktivitas Gunung Slamet," katanya.

Ia mengatakan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Slamet dapat menghubungi BPBD Kabupaten Banyumas atau Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet PVMBG di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Baca Juga:Konektivitas Lalu lintas Pariwisata Pemalang, Purbalingga, Banyumas Lewat Jalan Pintas

"Masyarakat juga dapat mengakses kanal-kanal media sosial resmi BPBD Kabupaten Banyumas maupun PVMBG jika membutuhkan informasi mengenai perkembangan aktivitas Gunung Slamet," kata Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini