- Membaca Yasin pada malam hari dapat menghasilkan ampunan dari Allah saat waktu subuh tiba.
- Surat Yasin dianjurkan dibaca saat menghadapi kesulitan agar Allah memudahkan segala urusan.
- Yasin mengingatkan tentang hari kebangkitan dan kesaksian anggota tubuh pada hari pembalasan.
SuaraJawaTengah.id - Surat Yasin sering disebut sebagai jantungnya Al-Qur’an. Bukan hanya karena kedalaman maknanya, tetapi karena pesan-pesan yang terkandung di dalamnya mampu menggugah hati, mengingatkan manusia pada perjalanan hidup, kematian, hingga hari pembalasan.
Untuk bisa baca lengkap dengan terjemahannya bisa kunjungi https://islam.suara.com/
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menegaskan bahwa membaca Yasin bukan sekadar kebiasaan—melainkan amalan penuh makna yang bisa membawa ketenangan dan harapan.
Berikut tujuh keutamaan membaca Surat Yasin yang patut direnungkan.
Baca Juga:Ratusan PWNU-PCNU Kompak Ikuti Kiai Sepuh, Posisi Gus Yahya Menguat
1. Mendapat Ampunan Allah di Malam Amalan Dibaca
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan sebuah hadis tentang keutamaan membaca Surat Yasin pada malam hari. Siapa yang membacanya pada suatu malam, maka saat subuh ia telah mendapatkan ampunan dari Allah.
Karena itulah masyarakat muslim biasa membaca Yasin di malam Jumat—bukan karena Rasulullah membatasinya pada hari tertentu, tetapi karena umat memilih malam terbaik, sayyidul ayym, ketika mereka tidak mampu membacanya setiap malam.
Jika membaca setiap malam terasa berat, setidaknya seminggu sekali sudah menjadi amalan yang sangat utama. Bahkan Ustadz Abdul Somad menegaskan, “Seminggu sekali pun tak sanggup? Inna lillah… mati sajalah.”
Sebuah sindiran halus tentang pentingnya mempersiapkan bekal menuju Allah.
Baca Juga:Saldo DANA Kaget: Raih Kesempatan Rp129 Ribu dari 4 Link Spesial!
2. Dimudahkan Dalam Menghadapi Berbagai Kesulitan
Ibnu Katsir, seorang ahli tafsir dan ahli hadis yang sangat selektif dalam meriwayatkan dalil, menuliskan bahwa Surat Yasin dibacakan fi kulli amrin 'asir—pada setiap perkara yang sulit.
Musibah, malapetaka, kegelisahan, atau harapan kebaikan, semuanya dianjurkan untuk diiringi dengan bacaan Yasin. “Ill yassarahullh” —maka Allah akan memudahkan urusan itu.
Inilah sebab banyak kaum muslim menjadikan Yasin sebagai bagian dari ikhtiar spiritual ketika menghadapi masalah besar. Bukan karena ritual semata, tetapi karena pesan-pesan Yasin menyiapkan hati agar lebih sabar, lebih tenang, dan lebih kuat menghadapi ujian.
3. Mengingatkan Kita Akan Hari Kebangkitan
Dalam Surat Yasin berulang tiga kali disebutkan tentang manusia yang akan didatangkan menghadap Allah pada hari kebangkitan.
Ceramah Ustadz Abdul Somad menekankan bagian ini: kita semua—pejabat, ulama, orang biasa—tanpa kecuali akan dibangkitkan oleh satu teriakan malaikat. Tidak ada seorang pun bisa menghindarinya.
Bacaan Yasin bukan sekadar lantunan, tetapi peringatan keras bahwa hidup ini sementara. Begitu Allah memerintahkan, manusia yang telah menjadi tanah sekalipun akan bangkit berdiri untuk mempertanggungjawabkan seluruh amalannya.
4. Menggugah Kesadaran bahwa Anggota Tubuh Akan Bersaksi
Salah satu pesan paling dahsyat dari Surat Yasin adalah tentang persaksian anggota tubuh pada Hari Kiamat. Saat itu, kata UAS, “mulut terkunci, tangan bicara, kaki bersaksi.”
Tidak ada lagi retorika, tidak ada lagi kemampuan bersilat lidah, bahkan tidak ada lagi pengacara yang bisa dibayar dengan uang sebanyak apa pun.
Tangan yang pernah menandatangani keputusan, kaki yang pernah berjalan menuju kebaikan atau keburukan, semuanya akan memberikan kesaksian jujur tanpa bisa dibohongi. Membaca Yasin sambil merenung membuat seseorang lebih berhati-hati dalam hidup.
5. Membangun Perasaan Tunduk dan Takut Kepada Allah
Karena kandungannya yang sangat dalam, Yasin membuat pembacanya merenungkan banyak hal. Tentang hidup, mati, nikmat, dan dosa.
Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa orang yang membaca Yasin dengan penghayatan akan merasakan imannya bertambah dan tingkat keburukannya berkurang.
Ini bukan janji ajaib, melainkan efek dari renungan spiritual yang dihasilkan ketika seorang hamba menyadari betapa kecil dan lemahnya dirinya di hadapan Allah.
Yasin menjadi cermin. Ia mengajak pembacanya menghitung kembali langkah hidup sebelum semuanya terlambat.
6. Mengingatkan Bahwa Allah Mampu Menghidupkan yang Sudah Mati
Ada potongan ayat dalam Yasin yang menggugah iman: Allah mampu menghidupkan kembali manusia yang telah hancur dimakan tanah.
UAS menyampaikan gambaran ini dengan sangat kuat: “Abdul Somad yang sudah mati dimakan cacing tanah, Allah tunjuk dengan satu kata, maka Abdul Somad akan bangkit.”
Ini bukan hanya penegasan kekuasaan Allah, tetapi juga peneguhan bahwa kehidupan setelah kematian adalah pasti. Yasin mengikat keyakinan bahwa tidak ada amal yang hilang dan tidak ada dosa yang luput dari perhitungan.
7. Amalan yang Baik untuk Bekal Menuju Akhirat
Jika hidup adalah perjalanan panjang menuju Allah, maka bacaan Yasin adalah bekal ringan namun bernilai besar. Amat sangat baik bila Yasin dibaca secara rutin—bukan sekadar tradisi, tetapi sebagai bentuk persiapan diri untuk menghadapi hari ketika tidak ada lagi penolong selain amal.
UAS menutup pesannya dengan mengulang berkali-kali: “Amat sangat baik Surat Yasin ini dibaca.” Sebuah penekanan betapa pentingnya menjadikan Yasin sebagai sahabat dalam perjalanan hidup seorang muslim.
Surat Yasin bukan hanya bacaan rutin di malam Jumat. Ia adalah pengingat, penguat hati, dan penegur jiwa. Membacanya dengan penuh penghayatan mampu menghadirkan ketenangan, membuka pintu ampunan, dan menegakkan kesadaran bahwa hidup ini hanyalah titipan. Semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan Allah untuk menjaga amalan mulia ini. Aamiin.
Kontributor : Dinar Oktarini