
SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah siap membuka detail penggunaan anggaran Apel Kebangsaan pada pekan depan.
Dengan adanya proses transparansi tersebut, masyarakat bisa mengetahui alokasi dana untuk acara yang menelan biaya APBD sebesar Rp 18 miliar, agar tidak terus berpolemik.
Kepala Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai menyatakan, sebagai kuasa penerima anggaran, pihaknya akan membeberkan secara rinci setelah melakukan evaluasi terhadap event organizer (EO) yang menjalankan acara Apel Kebangsaan.
"Mekanisme penganggaran sudah sesuai, sudah ada dalam penganggaran tahun 2019, dibahas Januari 2019, ada pembahasan di dewan, Bapeda, dan melalui lelang juga," kata Achmad Rofai, saat ditemui di kantor Kesbangpol Jateng Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, Rabu (20/3/2019).
Pihaknya juga tak mempersoalkan banyak pihak yang mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran tersebut. Menurutnya, acara yang digelar di Lapangan Simpang Lima pada Minggu (17/3/2019) berjalan sukses.
"Biar masyarakat yang menilai saja, melihat bagaimana Apel Kebangsaan berjalan aman, sukses dan sesuai peruntukannya," ujarnya.
Terkait laporan detail penggunaan anggaran, Rofai mengaku saat ini masih dalam tahap evaluasi kepada panitia acara atau event organizer yang menyelenggarakan.
"Pemenang lelang pada EO Potensindo, dan kami bukan menunjuk, nanti EO yang mempertanggung jawabkan, ini masih kita identifikasi dan evaluasi, apakah profesional atau tidak, kalau tidak profesional ya tidak kita bayar," jelasnya.
Untuk diketahui, jika dana anggaran Apel Kebangsaan masih ada pada pihak Pemprov Jateng dan akan dibayarkan saat sudah diidentifikasi dan evaluasi pihaknya.
Baca Juga: Lagu 'Restu' Syahrini Jadi Kontroversi, Melly Goeslaw Beri Penjelasan
"Karena yang dibiayai biaya satuan, ketentuan pembayaran setelah evaluasi, harus kita pertimbangkan," katanya.
Dikatakan Rofai, detail anggaran yang dikerjakan EO meliputi konsumsi peserta, panggung, artis, transportasi bus, dan lainnya.
"Mulai dari sekarang sudah kami lakukan (evaluasi), Senin kemarin inventarisasi dan indentifikasi terkait dengan pelaksanaan hari Minggu itu," lanjutnya.
Pihaknya memastikan jika dalam satu pekan akan selesai tahap identifikasi dan evaluasi detail penggunaan anggaran dari pihak EO. Hasil detail evaluasi akan disampaikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Secepat mungkin, kita targetkan satu minggu selesai laporan pertanggungjawaban dari EO. Ada ketentuannya itu batas inventarisasi, terus laporan ke Pak Gub," tuturnya.
Dari hasil yang disampaikan ke Gubernur Jateng, masyarakat atau pihak mana pun dipersilakan untuk mengetahui.
Berita Terkait
-
Dana Apel Kebangsaan Dikritik, Ini Penjelasan Gubernur Ganjar Pranowo
-
Apel Kebangsaan 18 M, Bantuan Sentani 1 M, IMF 1 T, Fadli: Rezim Sontoloyo
-
Telan Rp 18 Miliar, Warga Jateng Protes Apel Kebangsaan Mahal Banget
-
Telan Rp 18 Miliar, Apel Kebangsaan Akhirnya Dilaporkan ke KPK
-
Apel Kebangsaan Rp 18 Miliar, Warganet Bandingkan Ganjar dengan Anies
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Waspada! 5 Posisi Pintu Rumah yang Konon Bikin Rezeki Seret
-
BRI Cepu Permudah Pembayaran PDAM PPSDM Migas Melalui BRImo
-
Geger Tarif Parkir Masjid Agung Demak Capai Rp65 Ribu, Warga Protes Keras!
-
Viral Air PDAM di Batang Sangat Keruh, Warga Resah: Warnanya Coklat Keruh Seperti Lumpur
-
Waspada! Angin Kencang Berpotensi Hantam Pesisir Selatan Jawa Tengah, BMKG Ungkap Penyebabnya