SuaraJawaTengah.id - Kesaksian mantan Bupati Kebumen Yahya Fuad menyebut jika pernah ada diskusi penambahan dana alokasi khusus (DAK) pada APBNP Tahun Anggaran 2016 bersama Taufik Kurniawan.
Diskusi bermula saat ada kunjungan tujuh anggota DPR RI ke Kebumen pada Tahun 2016, termasuk ada Bambang Soesatyo dan Romaharmuziy.
"APBD Kebumen 2016 ditetapkan Desember, banyak dialokasikan untuk sektor pertanian, seperti pupuk, traktor, bibit, tapi anggaran pemeliharaan jalan tidak ada," kata Yahya Fuad, dalam sidang keterangan saksi di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).
Dari kunjungan tujuh anggota DPR RI, Yahya berinisiatif mencarikan dana tambahan untuk menangani persolan jalan rusak yang saat itu viral di media sosial dinamai 'Jeglongan Sewu' atau kubangan seribu.
Baca Juga: PKS Ragukan Keabsahan Dokumen Penetapan Tarif MRT yang Dilakukan Anies
"Saya mengkomunikasikan soal dana perbaikan jeglongan sewu tersebut. Satu di antara para anggota legislatif yang menyanggupi permintaannya adalah Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan," ucapnya.
"Jadi waktu itu ada DAK perubahan 2016. Kami ketemu pak Taufik karena beliau dari dapil Kebumen. Dia mau mengupayakan dana," lanjut Yahya.
Dari komunikasi itu, kemudian ditindaklanjuti dengan sebuah pertemuan di kantor Taufik di Gedung DPR RI.
Dikatakan Yahya, Taufik menyatakan akan mengupayakan tambahan Rp 100 miliar untuk DAK.
"Tapi beliau bilang kawan-kawannya minta ada kompensasi lima persen. Saya nggak tahu siapa mereka," ujarnya.
Baca Juga: Liburan Bareng Gisella Anastasia, Ini yang Dirasakan Gading Marten
Adanya fee lima persen itu, Yahya mengaku masih belum bisa menyanggupi, lalu dia melakukan koordinasi bersama kawan-kawannya, termasuk para pemborong dan pengusaha.
Berita Terkait
-
Diduga Jadi Stafsus Mensos, Ini Sepak Terjang Tasdi Eks Koruptor
-
Profil Tasdi, dari Bupati Purbalingga, Diskon Penjara Korupsi Hingga Staf Menteri Sosial
-
Sepak Terjang Tasdi Eks Koruptor yang Diduga Jadi Stafsus Mensos
-
Nasib Mujur Tasdi Si Eks Koruptor, Ditangisi Megawati sampai Jadi Stafsus Mensos
-
Profil Tasdi: Eks Napi Korupsi, Sempat Dipuji Megawati, Kini Jadi Stafsus Mensos
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya