''Alhamdulillah, ada beberapa dari mereka yang kemudian yang berhasil menjadi Hafidz dan Hafidzah atau penghapal Alquran, karena hidayah dari Allah SWT," katanya.
Media dakwah 'Mafia Sholawat' didirikan pada 10 November 2013, di Ponorogo Jawa Timur. Lokasi tersebut dipilih karena sarat dengan budaya lokal yang menarik khususnya legenda reog.
"Menggambarkan sosok fisik yang menakutkan dan seperti setan namun dalamnya baik. Filosofinya, walaupun terlihat seperti preman, seseorang itu tetap harus memiliki akhlak yang baik dalam dirinya," ungkapnya.
"Kata Mafia diambil dari kalimat 'Manunggaling Pikiran Lan Ati'. Merupakan salah satu cara berdakwah agar orang tertarik dan merespon dengan baik,'' imbuh Gus Ali.
Baca Juga: Menhub Ajak Khatib Berdakwah dengan Sejuk dan Tolak Hoaks
Hal unik lainnya, yakni ada kegiatan majelis pengajian rutin yang diselenggarakan setiap Jumat Pon malam Sabtu Wage, di Ponpes Roudlotun Nimah, dinamai majelis 'Molimo Mantab'.
Nama itu seperti berkonotasi dengan istilah Jawa 'malima' atau lima perbuatan maksiat yang harus dihindari yakni main (judi), madat (candu), madon (zina), minum (mabuk) dan maling (mencuri).
"Majelis ini diilhami oleh peserta pengajian yang berlatar belakang pelaku malima atau seringkali disebut penyakit masyarakat. Kata 'Mantab' dari kata 'man' (bahasa Arab) berarti siapa orangnya, dan 'tab' merujuk pada keinginan untuk bertaubat," tukasnya.
Di Ponpes Roudlotun Ni'mah Semarang, melalui kajian majelis tersebut mengajarkan berbagai macam disiplin ilmu, mulai dari ilmu fiqih, akhlaq, tarikh, bahasa arab, tasawuf, dan lain-lainnya. Semua diajarkan melalui Alquran, Alhadits, beserta kitab-kitab kuning yang ada untuk mengkaji bermacam-macam kajian Alquran.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Pendakwah Lebanon Sebut Indonesia Barometer Negara Islam di Dunia
Berita Terkait
-
Hukum Ziarah Kubur saat Lebaran Menurut Ulama, Boleh atau Tidak?
-
Waspada! MUI Ingatkan Pemudik Soal Jamu Gratis Beralkohol Tinggi di Jalur Mudik
-
Tekankan Masyarakat Sipil Berjasa Dalam Membangun Negara, Ulama NU: Tapi Sering Dimusuhi Pemerintah
-
Ketika Ramadan Menjadi Konten: Antara Dakwah dan Engagement
-
Riwayat Pendidikan Buya Yahya: Raih Gelar Sarjana Psikologi, Dosen Rebutan Cium Tangan saat Wisuda
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025
-
Hindari Bahaya, Polda Jateng Tegaskan Aturan dalam Penerbangan Balon Udara
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka