SuaraJawaTengah.id - Tertangkapnya terduga teroris Sugeng Riyadi (34) di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah oleh Densus 88 Antiteror hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya.
Pasalnya hingga saat ini, belum diketahui secara pasti SR keterkaitannya dengan kelompok jaringan teroris yang ada di Indonesia.
Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengaku hingga saat ini, polres juga belum mendapatkan informasi dari pihak Densus 88 terkait jaringan maupun sosok SR tersebut.
"Kami masih menunggu adanya informasi dari Densus. Jadi kami juga belum tahu mengenai jaringan SR ini, apakah dia bergerak sendiri atau seperti apa. Ini masih dalam pemeriksaan oleh Densus dan segera dituntaskan," jelasnya, Senini (10/6/2019).
Baca Juga: Terduga Teroris AAA Ditangkap Densus 88 saat Mudik Lebaran
Sebelumnya, penangkapan terduga teroris Sugeng Riyadi yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Minggu (9/6/2019) tidak melibatkan jajaran Polres Sukoharjo.
Meski begitu, Polres Sukoharjo membenarkan penangkapan yang dilakukan di wilayahnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengatakan penangkapan yang dilakukan terhadap warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo itu sepenuhnya dilakukan oleh Densus 88 Antiteror.
"Untuk penangkapan itu sepenuhnya dilakukan oleh Densus 88 dan tidak melibatkan dari Polres Sukoharjo. Menurut pertimbangan teknis tidak memerlukan backup dari Polres Sukoharjo," terangnya, Senin (10/6/2019).
Selain itu, Iwan menambahkan tidak adanya pelibatan dari Polres karena saat itu sudah bisa ditangani oleh Densus 88. Sehingga tidak memerlukan dukungan dari Polres Sukoharjo.
Baca Juga: Diduga Teroris, Ali Diringkus Densus 88 saat Sambangi Rumah Orang Tua
"Kemarin sudah bisa ditangani oleh Densus dan berhasil ditangkap tanpa ada perlawanan. Dan sekarang masih dalam proses pemeriksaan oleh Densus 88 Antiteror," ujarnya.
Berita Terkait
-
AS Dukung Yaman, Tetapkan Houthi Sebagai Teroris Kembali
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris, Bagaimana Sepak Terjangnya?
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris
-
Houthi Kembali Dicap Teroris: Apa Dampaknya bagi Yaman dan AS?
-
Resmi Jadi Presiden AS, Trump: Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris, Tentara Dikirim ke Perbatasan Selatan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!