SuaraJawaTengah.id - Satu dari empat korban amukan babi hutan di lereng Gunung Slamet yang masuk wilayah Desa Windujaya dan Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa (2/7/2019) akhirnya meninggal dunia.
Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Adi Candra mengatakan, korban meninggal dunia adalah Warsinah (70), warga Grumbul Peninis, Desa Windujaya. Ia meninggal dunia akibat mengalami luka amukan babi hutan yang cukup parah.
“Ibu Warsinah meninggal dunia pada pukul 20.30 WIB,” kata Adi Chandra, Selasa (2/7/2019) malam.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Windujaya untuk disemayamkan.
Baca Juga: Balas Dendam, Warga Desa di Banyumas Buru Babi Hutan yang Lukai Warga
Menurut Adi, Warsinah meninggal dunia saat dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Purwokerto.
“Beliau mengalami luka tercabik pada bagian belakang tubuh mulai dari punggung hingga kaki," ungkap dia.
Sementara korban lainnya, yakni Karsikin warga Melung dan Maksum warga Windujaya sudah diperbolehkan kembali ke rumah untuk rawat jalan.
“Namun satu korban atas nama Rahmat Suwaryo masih dalam perawatan di rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, upaya penangkapan babi hutan yang mengamuk masih terus dilakukan. Mereka berjumlah ratusan orang dari berbagai unsur, meliputi Perbakin, BPBD, Tagana, Polres, Pramuka Peduli Banyumas, hingga masyarakat dan sukarelawan.
Baca Juga: Babi Hutan Ngamuk, Empat Warga Desa di Lereng Gunung Slamet Luka-luka
Untuk diketahui, sebanyak empat warga di Desa Windujaya dan Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019), mengalami luka-luka akibat serangan babi hutan.
Berita Terkait
-
Daftar Pendaki Hilang di Gunung Slamet: Kisah Tragedi 1985 dan 2001
-
Cerita Naomi Daviola Hilang di Gunung Slamet, Ditolong Burung hingga Ingat Antar Anak-anak ke Gereja
-
Sosok Naomi, Siswi SMK Semarang yang Viral Usai Hilang di Gunung Slamet
-
Masuk KEN 2024, Festival Gunung Slamet Hadirkan Produk UMKM
-
Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sampai Kapan? Ribuan Pendaki Batal Muncak!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang