Bangun Santoso
Rabu, 03 Juli 2019 | 08:34 WIB
Korban amukan babi hutan di lereng Gunung Slamet meninggal dunia. (Suara.com/Teguh Lumbiria)

Sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba muncul seekor babi hutan lalu menyeruduk tubuhnya. Akibat serudukan itu, dirinya sejauh kurang lebih tiga meter.

Di tengah rasa takut, Maksum memilih lari kemudian naik ke atas pohon. Tak jauh dari lokasi ia diseruduk babi, Maksum mendapati pohon jati.

“Yang saya panjat pohon jati. Saya berteriak minta tolong, celeng, celeng,” kata Maksum dalam bahasa Jawa, saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/7/2019).

Di atas pohon, ia bertahan untuk sekian waktu, karena babi hutan masih mengintai di bawah. Maksum baru berani turun setelah memastikan babi hutan berlalu pergi.

Sesampai di rumah, Maksum baru sadar, ada luka pada bagian tangannya. Luka serupa juga ada di kaki. Sedangkan di pahanya, muncul luka memar memerah yang membuatnya kerap kesakitan kala bergerak.

Namun baginya, luka itu bukan sesuatu yang parah. Ia merasa cukup diobati dengan ramuan tradisional di rumah.

“Tadi diobati pakai bawang yang ditumbuk,” kata Maksum.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Baca Juga: Balas Dendam, Warga Desa di Banyumas Buru Babi Hutan yang Lukai Warga

Load More