Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 03 Juli 2019 | 08:34 WIB
Korban amukan babi hutan di lereng Gunung Slamet meninggal dunia. (Suara.com/Teguh Lumbiria)

Keempat korban itu, yakni Maksum Tarwin (60), Rahmat Waluyo (52), Warsinah (70), warga Grumbul Peninis Desa Windujaya. Satu lagi Karsikin Kartam (72), warga Dusun Depok, Desa Melung.

Tiga di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan satu di antaranya, Maksum Tarwin (60), memilih diobati di rumah.

Selamat Usai Memanjat Pohon

Warga menunjukkan lokasi saat babi menyerang warga di Grumbul Peninis Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). [Suara.com/Teguh Lumbiria]

Sementara itu, salah satu korban selamat dari amukan babi hutan di lereng Gunung Slamet, Maksum Tarwin bercerita, masih trauma dan gemetaran apabila mengingat kronologi kejadian yang menimpanya itu. Sesekali ia mengeluh sakit sembari memegangi luka pada tangan dan kakinya.

Baca Juga: Balas Dendam, Warga Desa di Banyumas Buru Babi Hutan yang Lukai Warga

Menurut dia, pada Selasa pagi menjelang siang ia menjalankan rutinitas sebagai peternak kambing, mencari rumput di perkebunan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba muncul seekor babi hutan lalu menyeruduk tubuhnya. Akibat serudukan itu, dirinya sejauh kurang lebih tiga meter.

Di tengah rasa takut, Maksum memilih lari kemudian naik ke atas pohon. Tak jauh dari lokasi ia diseruduk babi, Maksum mendapati pohon jati.

“Yang saya panjat pohon jati. Saya berteriak minta tolong, celeng, celeng,” kata Maksum dalam bahasa Jawa, saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/7/2019).

Di atas pohon, ia bertahan untuk sekian waktu, karena babi hutan masih mengintai di bawah. Maksum baru berani turun setelah memastikan babi hutan berlalu pergi.

Baca Juga: Babi Hutan Ngamuk, Empat Warga Desa di Lereng Gunung Slamet Luka-luka

Sesampai di rumah, Maksum baru sadar, ada luka pada bagian tangannya. Luka serupa juga ada di kaki. Sedangkan di pahanya, muncul luka memar memerah yang membuatnya kerap kesakitan kala bergerak.

Load More