Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 02 Agustus 2019 | 09:59 WIB
Warga Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memanfaatkan sumber air yang tersisa di tepian kampung. (Suara.com/Teguh Lumbiria)

SuaraJawaTengah.id - Bencana kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan sudah melanda 23 desa yang tersebar di 12 kecamatan di kabupaten itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto mengatakan, 12 kecamatan itu meliputi Kecamatan Patikraja, Sumpiuh, Karanglewas, Rawalo, Kalibagor, Jatilawang, dan Purwojati. Kemudian Kecamatan Cilongok, Tambak, Kebasen, Gumelar dan Somagede.

Untuk memenuhi kebutuhan air di daerah kekeringan itu, BPBD Banyumas menyalurkan bantuan air bersih. Air bersih yang disalurkan sudah mencapai 279 tangki. Satu tangki berkapasitas 5.000 liter, sehingga total air bersih bantuan mencapai 1.395.000 liter.

“Bantuan air bersih disalurkan untuk membantu 7.024 keluarga dengan jumlah jiwa 24.358 orang yang mengalami kesulitan air bersih,” kata Ariono kepada Suara.com, Jumat (2/8/2019).

Baca Juga: BNPB: 2.347 Desa di 7 Provinsi Dilanda Kekeringan hingga Bulan September

Merujuk data BPBD, secara keseluruhan terdapat 71 desa/kelurahan di Banyumas yang rawan krisis air bersih. Desa tersebut tersebar di 17 kecamatan.

Untuk kemarau tahun ini BPBD Banyumas menyiapkan 1.000 tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More