Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 08 Agustus 2019 | 13:51 WIB
Sapi TPA Putri Cempo Disebut Mengandung Timbal, Permintaan Langsung Anjlok
Sapi dari kawasan Eks-Surakarta mencari makan di tumpukan sampah yang ada di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. [Suara.com/Ari Purnomo]

Kata Marso, sapi-sapi itu dilepaskan usai subuh kemudian menjelang petang, sapi-sapi akan kembali ke kandangnya sendiri-sendiri.

"Saya dulu punya 40 ekor sapi yang juga saya lepaskan. Sering juga sapi mati kena alat berat, tapi ya mau gimana lagi. Sapinya, juga tidak takut saat ada alat berat mendekat," ucapnya.

Anjloknya harga sapi memaksa Marso mengganti cara pemeliharaan. Dia tidak lagi melepasliarkan sapi-sapinya. Melainkan merawatnya di kandang seperti sapi pada umumnya.

"Harga sapi yang dirawat di kandang dan dilepaskan di TPA juga berbeda jauh bahkan sampai Rp 5 juta. Ya gara-gara ada anggapan mengandung timbal itu mungkin," katanya.

Baca Juga: Terindikasi Mengandung Timbal, Daging Sapi TPA Putri Cempo Malah Digemari

Untuk diketahui, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertan KPP) pernah melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap sapi-sapi yang ada di TPA tersebut. Dan hasilnya, sapi-sapi tersebut diketahui mengandung timbal atau logam berat.

Kandungan tersebut disinyalir dari makanan sapi yang merupakan sampah. Bahkan, sampah plastik juga tidak luput dimakan oleh sapi warga.

Kepala Dispertan KPP, Weni Ekayanti menuturkan efek memakan daging sapi yang mengandung logam berat cukup berbahaya. Mulai dari terjadi kerusakan ginjal dan penyakit serius lainnya.

"Akan tetapi, itu tidak dirasakan seketika setelah mengkonsumsi daging mengandung logam berat. Tetapi, secara terakumulasi jika terus menerus memakan daging sapi," terangnya, beberapa waktu lalu.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Daging Sapi Pemakan Sampah di TPA Putri Cempo Mengandung Logam Berat

Load More