SuaraJawaTengah.id - Polisi menemukan fakta baru kasus pembunuhan terhadap satu keluarga yang dilakukan Suminah dan ketiga anaknya. Dari prarekonstruksi yang digelar hari ini, ternyata empat tersangka tak langsung mengubur jasad keempat korban yang masih merupakan anggota keluarga mereka.
Kanit Reskrim III Polres Banyumas, Ipda Rizky Ardiansyah Wicaksono mengatakan, seusai membunuh Vivin Dwi Loveana dan 3 korban lainnya pada 9 Oktober 2014, para tersangka terlebih dahulu menyiapkan lubang dan adukan semen.
Sementara, posisi mayat saat itu dibiarkan tergeletak dalam satu kamar. Keempat mayat ditumpuk di kamar tengah rumah tersebut.
“Untuk penguburannya keesokan harinya. Bukan malam hari itu, tapi malam selanjutnya,” kata Rizky di sela-sela prarekonstruksi di rumah Misem pada Rabu (28/8/2019).
Baca Juga: Temuan Tengkorak di Banyumas, Dipicu Masalah Warisan Tanah 22 Ubin
Rizky mengatakan, para tersangka juga sempat membersihkan bercak darah yang ada di lokasi. Setelah rapih, mereka kemudian mengubur para korban di area rumah tersebut.
“Yang pertama yang mereka kondisikan itu lubang kuburan. Kemudian menghilangkan bercak-bercak darah di TKP, baru keesokan harinya mereka menguburkan korban. Waktunya malam juga,” kata dia.
Rizky mengatakan, para tersangka sengaja menggali lubang besar agar bisa menampung empat jasad korban. Kuburan yang mereka buat berukuran 1,5 × 1,2 meter dengan kedalaman 40 sentimeter.
“Makanya dengan ukuran lubang kuburan itu tetap muat, karena posisi korban ditekuk-tekuk. Korban sudah dalam kondisi lemas karena sudah lebih dari 12 jam,” kata Rizky.
Sebelumnya, misteri identitas empat tengkorak yang ditemukan di belakang rumah Misem, masuk Dusun Karanggandul RT 7, RW 3 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berikut teka-teki siapa pelakunya, akhirnya terungkap. Korban dan pelaku merupakan anak-cucu dari Misem.
Baca Juga: Temuan Tengkorak di Banyumas, Korban dan Pelaku Masih Anak Cucu Misem
Korban yang ditemukan sudah menjadi tulang belulang itu adalah anak Misem yang tinggal serumah, masing-masing Supratno (Ratno), Sugijono (Yono), dan Heri Sutiawan (Heri).
Berita Terkait
-
Warga Tambun Bekasi Geger, Ada Temuan Tengkorak Manusia Telentang Di Kawasan Grand Wisata
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
2 Rumah dan Satu Bengkel Pelaku Pembunuhan di Babulu Laut Dibongkar, Ini Alasannya
-
Penampakan Rumah Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu, Ternyata Sebelahan dengan Korban
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel