SuaraJawaTengah.id - Pihak keluarga korban pembunuhan berencana di Dusun Karanggandul Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah meminta agar para tersangka dihukum seberat-beratnya.
Pihak keluarga yang merupakan anak keempat Misem, Edi Pranoto (48) berharap agar kasus yang melibatkan seluruh keluarganya itu bisa diselesaikan melalui jalur hukum.
“Bagaimanapun (tersangka) masih keluarga, baik kakak maupun keponakan, itu tetep yah. Tapi harapan saya, bisa dihukum seberat beratnya,” kata Edi Pranoto, saat ditemui Suara.com, Rabu (28/8/2019).
Edi punya pertimbangan panjang mengenai permintaan itu.
Baca Juga: Prarekonstruksi Gaduh, Tersangka Kasus 4 Tengkorak Keluarga Disoraki Warga
“Soalnya dikhawatirkan bila dihukum ringan takut dilakukan kedua kali. Bisa mengancam keluarga lainnya,” kata Edi lagi.
Namun demikian, dia menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Untuk diketahui, Misem memiliki 5 anak. Sesuai data yang diperoleh Suara.com dari Pemerintah Desa Pasinggahan, kelima anak Misem itu, yakni Supratno (Ratno), Mimin Saminah (Minah), Sugijono (Yono), Edi Pranoto (Edi) dan Heri Sutiawan (Heri).
Anak pertama Misem, Ratno mempunyai satu anak bernama Vivin Dwi Loveana. Sedangkan Minah memiliki tiga anak, yakni Sania Roulita (Sania), Irvan Firmansyah (Ivan) dan Achmad Saputra (Putra).
“Untuk saudara Edi itu tahun 2008 menikah dengan orang Kaliori dan tinggal di sana,” kata Kadus II Pasinggangan yang masih satu RT dengan Misem, Sujoko, saat ditemui Suara.com di kantornya, Rabu (28/8/2019).
Baca Juga: Kasus Temuan Tengkorak di Banyumas, Polisi Pastikan Pembunuhan Berencana
Sebelumnya, misteri identitas empat tengkorak yang ditemukan di belakang rumah Misem, masuk Dusun Karanggandul RT 7 RW 3 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berikut teka-teki siapa pelakunya, akhirnya terungkap.
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025