Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 23 September 2019 | 13:38 WIB
Indratmoko, 42, warga Wonosari, Klaten, diamankan polisi setelah menyaru menjadi wanita bercadar di Masjid Agung Baiturahman Sukoharjo. [Solopos-Indah Septiyaning W]

SuaraJawaTengah.id - Seseorang yang bercadar dan berbusana muslimah menggegerkan jemaah Masjid Agung Baiturahman Sukoharjo, Jawa Tengah, saat sedang salat, Minggu (22/09) malam.

Sosok bercadar yang belakangan diketahui laki-laki itu menggoda jemaah perempuan yang tengah menunaikan ibadah salat di masjid tersebut.

Lelaki tersebut diketahui bernama Indratmoko (42), warga Wonosari, Klaten. Setelah ditangkap jemaah, ia kekinian diamankan di Mapolres Sukoharjo.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo Ajun Komisaris Gede Yoga Sanjaya mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari kecurigaan takmir masjid setempat terhadao tingkah laku sosok bercadar yang menggoda jemaah wanita.

Baca Juga: Desa Inklusi Ramah Difabel di Sukoharjo Jadi Percontohan Daerah Lain

Pelaku bahkan beberapa kali mengajak jemaah wanita lain untuk berswafoto alias selfie.

"Pelaku ini sudah dua hari menunaikan ibadah salat di masjid itu. Pelaku bahkan salat bersama dengan jemaah perempuan lain. Seusai salat lalu minta foto dengan jemaah wanita lain," katanya kepada Solopos.com—jaringan Suara.com, Senin (23/09/2019).

Merasa curiga, takmir masjid setempat mendekati pelaku. Saat diinterogasi itulah terdengar sosok bercadar itu bersuara laki-laki.

Takmir masjid lantas meminta pelaku untuk membuka cadar yang menutup wajahnya. Begitu cadar dibuka, mereka dibuat terkejut dengan wajah laki-laki berkumis.

Guna menghindari amuk massa, takmir masjid melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat. Selanjutnya pelaku ditangkap di Mapolres Sukoharjo.

Baca Juga: Tangkap Ikan Pakai Bahan Kimia dan Alat Setrum di Sukoharjo Akan Dipidana

"Saat kami tangkap dan diinterogasi, antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung. Setelah kami hubungi pihak keluarga, mereka datang dan menyatakan yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan," terangnya.

Berdasarkan keterangan inilah, aparat kepolisian tidak menahan pelaku. Pihaknya hanya meminta kepada pihak keluarga untuk menjaga pelaku agar tidak lagi berkeliaran dengan tingkah laku yang meresahkan warga.

"Pelaku memang informasinya menggoda jemaah wanita, tapi tidak sampai berbuat tak senonoh. Hanya minta foto," katanya.

Load More