SuaraJawaTengah.id - Tim Satreskrim Polresta Banyumas berhasil menangkap suami istri pelaku penipuan berkedok umroh sekaligus pemilik pondok pesantren di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden pada Kamis (26/12/2019) pagi.
Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka mengatakan kedua pelaku penipuan berkedok umroh yang dilakukan di wilayahnya telah tertangkap di Blitar, Jawa Timur.
"Tertangkap tadi pagi di Blitar menjelang subuh langsung kita bawa ke Banyumas untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Tapi untuk keduanya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," katanya saat konferensi pers akhir tahun di Mapolresta Banyumas pada Kamis (26/12/2019).
Menurut keterangannya korba penipuan berkedok umroh tersebut mencapai total 127 korban yang sudah terdata. Namun tidak semuanya menyetorkan sejumlah uang. Sebagian besar tertipu karena dijanjikan umroh secara gratis.
Baca Juga: Masih Buron, Ningrum Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan Umroh di Banyumas
"Yang dijanjikan gratis 77 sedangkan 50 korban lainnya sudah dipastikan membayar. Namun hingga kini masih dalam proses pendataan angka kerugian yang ditimbulkan," lanjutnya.
Menurut Whisnu, tindak penipuan tersebut bermula ketika Rudi meminjam uang kepada istrinya Ningrum untuk kepentingan bisnis barang antik dan jual beli tokek.
"Dari situ Rudy memperkirakan dari bisnisnya, bisa mendapatkan keuntungan yang besar sehingga menjanjikan 77 orang jemaah berangkat umroh secara gratis," katanya.
Untuk diketahui, belasan calon jemaah umroh mendatangi sebuah pondok pesantren yang sekaligus dijadikan kantor biro perjalanan umrah untuk meminta kejelasan terkait keberangkatannya, Minggu (15/12/2019). Namun, saat didatangi pemilik biro perjalanan sekaligus pengasuh pondok pesantren tidak ada di tempat dan tidak bisa dihubungi.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Beberapa Korban Penipuan Umroh Resmi Mulai Melapor Ke Polresta Banyumas
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025