SuaraJawaTengah.id - Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia kini telah mendekam di Lapas Kelas II A Wanita Bulu Semarang. Selama di mendekam di penjara beberapa waktu belakangan, Fanni mengaku kerap dirisak penghuni lainnya karena sebelumnya sering diberitakan media.
Kuasa Hukum Fanni, Muhammad Sofyan mengatakan kliennya sempat mengeluh karena saat di lapas sering dibully oleh penghuni Lapas Bulu.
"Kan di lapas itu ada TV-nya ya. Jadi saat klien saya ditangkap itu banyak media telivisi yang juga buat berita. Jadi semua penghuni lapas itu menonton kasus klien saya. Setiba di lapas, para penghuni lapas banyak yang bully klien saya jadinya," jelas Sofyan kepada Suara.com, Jumat (31/1/2020).
Meski Fanni sudah mulai menyesuaikan, Sofyan tetap akan mengupayakan upaya hukum agar kliennya tidak mengalami kekerasan, baik fisik maupun psikis. Hal itu dianggapnya penting karena Fanni merupakan tulang punggung keluarga.
"Fanni itu sudah mulai menyesuaikan. Saat pertama itu kasihan, dia pernah mengeluh kepada saya. Untuk itu, saya dan tim akan mengupayakan sebuah langkah hukum yang dapat meringankan bebannya," katanya.
Selain mengeluh karena sering menjadi bahan bully, Fanni juga mengeluh soal kesehatan badannya. Melalui kuasa hukumnya, Fanni sering mengeluh sakit perut lantaran masih dalam masa nifas.
Sofyan mengatakan, kliennya sering memikirkan dua anaknya yang masih kecil.
"Awalnya dua anak Fanni dirawat oleh pembantu. Namun, karena Fanni di lapas dia tidak punya pemasukan dan sekarang saudaranya yang merawat anak Fanni," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga: Imbas Keguguran, Ratu Keraton Agung Sejagat Mengeluh Sakit di Penjara
Berita Terkait
-
Imbas Keguguran, Ratu Keraton Agung Sejagat Mengeluh Sakit di Penjara
-
Totok dan Fanni Secara Sadar Rancang Keraton Agung Sejagat Tersistematis
-
Hasil Tes Kejiwaan, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Dinyatakan Waras
-
Polisi: Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Tidak Sakit Jiwa
-
Ratu Keraton Agung Sejagat Curhat Anak Dibully hingga Bisnis Ditutup Warga
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif