Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 31 Januari 2020 | 15:00 WIB
'ratu' Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Anindia. (Instagram/fanniaminadia)

SuaraJawaTengah.id - Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia kini telah mendekam di Lapas Kelas II A Wanita Bulu Semarang. Selama di mendekam di penjara beberapa waktu belakangan, Fanni mengaku kerap dirisak penghuni lainnya karena sebelumnya sering diberitakan media.

Kuasa Hukum Fanni, Muhammad Sofyan mengatakan kliennya sempat mengeluh karena saat di lapas sering dibully oleh penghuni Lapas Bulu.

"Kan di lapas itu ada TV-nya ya. Jadi saat klien saya ditangkap itu banyak media telivisi yang juga buat berita. Jadi semua penghuni lapas itu menonton kasus klien saya. Setiba di lapas, para penghuni lapas banyak yang bully klien saya jadinya," jelas Sofyan kepada Suara.com, Jumat (31/1/2020).

Meski Fanni sudah mulai menyesuaikan, Sofyan tetap akan mengupayakan upaya hukum agar kliennya tidak mengalami kekerasan, baik fisik maupun psikis. Hal itu dianggapnya penting karena Fanni merupakan tulang punggung keluarga.

Baca Juga: Imbas Keguguran, Ratu Keraton Agung Sejagat Mengeluh Sakit di Penjara

"Fanni itu sudah mulai menyesuaikan. Saat pertama itu kasihan, dia pernah mengeluh kepada saya. Untuk itu, saya dan tim akan mengupayakan sebuah langkah hukum yang dapat meringankan bebannya," katanya.

Selain mengeluh karena sering menjadi bahan bully, Fanni juga mengeluh soal kesehatan badannya. Melalui kuasa hukumnya, Fanni sering mengeluh sakit perut lantaran masih dalam masa nifas.

Sofyan mengatakan, kliennya sering memikirkan dua anaknya yang masih kecil.

"Awalnya dua anak Fanni dirawat oleh pembantu. Namun, karena Fanni di lapas dia tidak punya pemasukan dan sekarang saudaranya yang merawat anak Fanni," paparnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Baca Juga: Totok dan Fanni Secara Sadar Rancang Keraton Agung Sejagat Tersistematis

Load More