SuaraJawaTengah.id - Setelah kisah hidupnya viral di media sosial kini Nurul Mukminin bisa sedikit bernafas lega. Nurul yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkutan umum dengan membawa dua anaknya, Baqis Khoirun Najwa (7) dan Bilqis Khoirun Nisa (3,5 bulan) mulai terbantu dengan adanya sumbangan dari berbagai kalangan untuk mengurangi beban hidupnya.
Diakui Nurul, kebutuhan hidupnya sudah tercukupi karena banyak bantuan yang mengalir padanya, mulai dari bantuan artis papan atas, pejabat, warga, hingga orang misterius yang tidak mau disebutkan namanya turut berderma membantu Nurul.
Namun, ada satu hal yang saat ini belum terwujud, yaitu bertemu dengan sosok ulama dermawan dari Jangli Pedurungan, Semarang. Nurul ingin anaknya, Bilqis Khoirun Nisa bisa mondok di tempat ulama tersebut. Nurul mempunyai keinginan agar anak bungsunya itu bisa menjadi Hafiz Alquran. Namun, ia mengaku tidak tahu nama ulama tersebut karena pertemuannya dengan ulama tersebut hanya satu kali.
"Saya tidak ingat namanya, namun saya masih ingat bentuk fisifknya. Ulama tersebut itu badannya tinggi dan berisi," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (11/2/2020) malam.
Baca Juga: Setelah Viral, Puluhan Pasutri Ingin Adopsi Bayi Bilqis
Keinginannya untuk memondokan anaknya ke ulama tersebut karena ketakjuban Nurul pada ulama yang dianggapnya sangat dermawan. Pernah suatu ketika, ia disewa di daerah Jangli oleh ulama tadi.
Namun, setelah tiba di tempat tersebut ternyata yang disewa tidak hanya Nurul seorang. Ia kaget ternyata suda ada puluhan mobil angkot yang sudah ada di sana. Semenjak itu, ia merasa ada yang berbeda dengan ulama tersebut karena memperhatikan nasib supir angkot.
"Ya semenjak itu saya melihat ada tang berbeda dengan ulama tersebut. Karena memperhatikan nasib supir angkot. Saat itu yang di sana lebuh dari 25 angkot kira-kira. Biasanya kalau jumlah segitu kan mending pakai bus saja," paparnya.
Semenjak itu, Nurul mempunyai niat agar anak bungsunya itu bisa ngaji di ulama tersebut. Menurutnya, ulama tersebut merupakan ulama yang pantas untuk dijadikan guru. Selain membekali ilmu agama ulama tersebut juga mengajari sifat sosial juga.
Nurul berharap, bisa bertemu dengan sosok ulama tersebut. Tidak mungkin ia mencarinya karena Nurul ke Jangli hanya pernah satu kali. Bahkan, nurul juga lupa nama ulama tersebut. Ia memohon kepada masyarakat jika mengetahui ulama tersebut dapat memberitahunya.
Baca Juga: Balada Bilqis, Bayi yang Tiap Hari Terpaksa Ikut Ayah Narik Angkot
"Ya kalau ada yang mengetahui ulama tersebut bisa bantu saya untuk mempertemukannya dengan saya. Saya sangat ingin anaknya saya bisa ngaji di tempat tersebut. Katanya setiap satu bulan satu kali ada pengajian di tempat ulama tersebut," harapnya.
Berita Terkait
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs