SuaraJawaTengah.id - Ketiga pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga yang kerangkanya terkubur di sebuah kebun di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas mengaku menyesal di hadapan Hakim Ketua Ardhianti Prihastuti, dan Hakim Anggota Tri Wahyudi serta Suryo Negoro.
Penyesalan itu dikatakan ketiga terdakwa Irvan Firmansyah (32) alias Irvan dan Achmad Saputra (27) alias Putra dan Saminah (53) alias Minah saat mengikuti proses sidang dengan agenda pemeriksaan saksi sekaligus terdakwa di Pengadilan Negeri Banyumas, Selasa (11/3/2020).
"Saya menyesal sekali karena saudara, sudah tidak ada. Terus juga anak saya jadi seperti ini (berurusan dengan proses hukum)," kata Minah dalam persidangan, Selasa (11/3/2020).
Minah mengaku sebelum pembunuhan itu terjadi, dirinya sudah berungkali mencegah anaknya Irvan dan Putra. Namun upaya itu gagal karena emosi yang memuncak dari Irvan.
Baca Juga: Penjual Barang Korban Pembunuhan di Banyumas Dituntut 1,5 Tahun Penjara
"Awalnya yang mau dibunuh hanya tiga, Vivin tidak termasuk. Terus yang mengusulkan untuk membunuh itu Irvan, tapi sempat saya larang karena bakal panjang urusannya," ujarnya.
Menurut Minah, ketiga anaknya tidak memiliki masalah dengan saudara adik dan kakak Minah. Mereka merasa emosi ketika ibunya kerap adu mulut dengan Sugiono dan Supratno.
"Saya merasa tidak pernah didukung sama keluarga kalau lagi ribut-ribut termasuk sama ibu Misem. Jadi yang dukung saya cuma anak-anak," jelasnya.
Sedangkan Irvan dan Putra yang dimintai keterangan secara bersamaan sebagai saksi sekaligus terdakwa juga mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan.
"Saya menyesal telah melakukan tindakan ini. Waktu itu emosi saya sangat tinggi," kata Irvan dan Putra secara bergantian saat ditanya Kuasa Hukumnya.
Baca Juga: Nihil Bercak Darah, Jalan Terang Misteri Pembunuhan Anjani Bee
Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka Minah dan ketiga anaknya terhadap tiga saudara kandung dan seorang keponakan terjadi pada 9 Oktober 2014. Semua tersangka maupun korban merupakan anak dan cucu dari Misem, warga Dusun Karanggandul Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
"Tembak Saja Lewat Berita Palsu", Trump Tanggapi Upaya Pembunuhan Terbaru terhadap Dirinya
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
-
Pengakuan Mengerikan Tersangka Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru, Dicekik Dulu Lalu Dijagal
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan