SuaraJawaTengah.id - Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan permohonan maaf atas insiden warganya yang menolak pemakaman jenazah pasien virus corona.
Sebelumnya, warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah enggan menerima jenazah pasien virus corona yang hendak dimakamkan hingga membuat Achmad Husein meradang.
Peristiwa itu terekam kamera dan sempat membuat geger publik setelah video kemarahan Achmad Husein viral di media sosial.
Atas insiden tersebut, Achmad Husein pun menyampaikan permohonan maaf lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Ia mengaku lalai karena tidak memberikan edukasi dan sosialisasi lebih kepada warga terkait perawatan jenazah pasien corona.
"Saya memohon maaf kepada seluruh warga Banyumas atas kejadian pemakaman pada hari ini. Mungkin karena kami kurang sosialiasai atau mengedukasi masyarakat dengan baik," ungkap Achmad Husein seperti dikutip Suara.com, Kamis (2/4/2020).
Kendati begitu, Achmad Husein mengimbau warga untuk ke depannya tidak menolak pemakaman jenazah pasien virus corona.
Pasalnya, jenazah tersebut tidak akan menularkan virus corona. Penularan akan jauh lebih besar bersumber dari orang yang masih hidup.
"Bahaya penularan itu jauh lebih besar bersumber dari orang hidup dibanding orang mati. Sebab orang hidup bisa bicara, batuk dan juga bersin, sedangkan orang mati tidak bisa sama sekali. sumber penularan itu adalah dari bicara, batuk dan bersin," tambahnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Pocong Goes to Korea
Lebih lanjut, Achmad Husein menegaskan bahwa virus corona akan mati tak lama setelah jenazah yang terjangkit virus tersebut dikebumikan.
"Dari ilmu apapun, virus itu kalau orangnya mati. Maka dari 7-9 jam virus juga akan mati. Jadi jasadnya kemudian tidak ada virus di di situ. Kita sudah jelaskan sudah berkali-kali," kata Achmad Husein, memungkasi.
Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 21.00 WIB, dilaporkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kabupaten Banyumas mencapai 1.021.
Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona
Warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menghadang ambulans yang membawa jenazah pasien virus corona.
Warga berteriak-teriak di depan mobil ambulans tersebut meminta ambulans putar balik dan pergi meninggalkan desa itu.
Tag
Berita Terkait
-
Prihatin Jenazah Korban Corona Ditolak Warga, Ulama ini Tawarkan Tanahnya
-
Detik-detik Bupati Banyumas Ngamuk, Mau Gali Kuburan Mayat Pasien Corona
-
Jenazah Positif Corona Ditolak Warga Banyumas, Bupati Turun ke Kuburan
-
Gubernur Ganjar Marah Jenazah Corona Ditolak: Jaga Perasaan Keluarga!
-
Minta Warga Tak Tolak Jenazah Corona, Ganjar: Tolong Jaga Perasaan Keluarga
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC