SuaraJawaTengah.id - Buntut penolakan penguburan jenazah yang positif Virus Corona atau Covid-19 beberapa hari lalu di wilayah Kabupaten Banyumas, mengundang keprihatinan dan empati sejumlah orang di berbagai wilayah.
Setelah adanya tawaran seorang ulama pengasuh Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilin Alif Baa, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, kini tawaran serupa juga datang dari dua desa di wilayah Kabupaten Banyumas, yakni Desa Banjaranyar di Kecamatan Sokaraja dan Desa Karangkemiri di Kecamatan Pekuncen.
Kepala Desa Banjaranyar Karseno menyampaikan, keprihatinannya terhadap kejadian yang menimpa jenazah Corona karena dikabarkan mendapat penolakan warga di beberapa wilayah.
"Kemarin saya sih nggak tahu kronologinya gimana, nggak mau bicara masalah yang kemarin. Melihat kejadian begitu, saya prihatin, terus atas rasa kemanusiaan akhirnya, monggoh lah kita siap," kata Karseno kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga: Bupati Banyumas Menginspirasi Ikut Kubur Jenazah Corona, Dapat Bunga
Menurut Karseno, keputusan tersebut sudah melalui proses musyawarah dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga penggali kubur setempat. Tidak hanya itu, warga sekitar juga menyambut baik dengan adanya rencana tersebut.
"Alhamdulillah dari kemarin sudah dibahas, tadi juga kumpul dan sangat setuju banget," ujarnya.
Lahan yang disediakan oleh Desa Banjaranyar, menurut Karseno berada di tempat pemakamam umum (TPU) desa setempat. Menimbang dengan masih banyaknya lahan kosong yang belum digunakan dan juga lahannya tidak berdekatan dengan permukiman warga.
"Luasnya satu hektar, jadi ntar kita gabungkan dengan TPU di situ. Khusus untuk pasien yang dari Banyumas. Kalau dari yang daerah lain dengan lokasi jauh kan juga nggak mungkin. Kita juga bicara dengan hati dan rasa kemanusiaan. Namanya mayat kalau sudah mati kan harus segera dimakamkan," jelasnya.
Kepedulian tersebut menurut Karseno bukan ingin mencari sensasi dan keinginannya untuk viral di media sosial. Tapi berangkat dari empati dan rasa kemanusiaan.
Baca Juga: Jenazah Corona Ditolak dan Diteriaki Warga, Bupati Banyumas Minta Maaf
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas Junaidi menyambut baik tawaran tersebut. Mendengar kabar tersebut ia langsung turun ke lokasi untuk memastikan kabar tawaran tersebut.
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal