"Bagus sekali, kami sudah koordinasi dan ketemu dengan Kades Banjaranyar tadi. Pada prinsipnya berdasarkan rasa kemanusiaan melihat fenomena kemarin. Makam yang tersedia pun cukup luas dan memang masih banyak yang kosong. Tadi saya cek lokasi," kata Junaidi saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Junaidi menjelaskan lokasi pemakaman tersebut sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya dan jauh dari permukiman. Lokasi pemakaman tersebut memang dekat dengan sungai, namun jaraknya lebih dari 50 meter dan menurutnya masih dalam batas aman.
"Ketentuannya kan 50 meter dari sumber air, lalu 500 meter dari permukiman. Jadi memang pemerintah desa yang berinisiatif menawarkan lahan tersebut," jelasnya.
Selain itu menurut itu, Junaidi juga mengaku mendapat tawaran lahan seluas 3.500 meter persegi milik pemerintah Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen yang mengizinkan untuk dijadikan pemakaman jenazah positif Covid-19, jika mendapat penolakan dari warga seperti kejadian dua hari lalu.
Baca Juga: Bupati Banyumas Menginspirasi Ikut Kubur Jenazah Corona, Dapat Bunga
"Tadi saya juga survei ke Desa Karangkemiri. Sama juga, tadi ada laporan bahwa warga bersedia lahannya dijadikan tempat pemakaman bagi jenazah positif Covid-19. Saya cek terus ada pernyataannya yang sudah ditandatangani warga," ujarnya.
Namun lokasi yang ditawarkan oleh desa setempat berbeda dengan Desa Banjaranyar. Karena posisinya memang agak sulit berada di atas bukit. Namun pihaknya menyambut baik tawaran tersebut.
"Itu bekas petilasan yang sudah tidak digunakan oleh warga. Ada beberapa makam juga. Posisinya agak sulit. Tapi kan kalau akses sulit bisa kita rekayasa, yang penting sudah ada itikad baik dari masyarakat sekitar," pungkasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Jenazah Corona Ditolak dan Diteriaki Warga, Bupati Banyumas Minta Maaf
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?