Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 20 April 2020 | 14:21 WIB
ilustrasi rumah angker di Jakarta (Shutterstock)

Yuni sudah mengidentifikasi lima orang yang positif Covid-19 dan semua memiliki riwayat perjalanan ke luar Sragen.

5 Positif Covid-19 Punya Riwayat ke Luar Kota
“Bagi pemudik yang tidak bisa ditahan untuk pulang dan harus tetap pulang tidak apa-apa tetapi harus taat aturan. Kalau tidak mau ikut aturan untuk karantina mandiri ya masukin ke rumah kosong berhantu saja. Di Miri ada rumah yang sangat spooky [menyeramkan]. Saya minta camat untuk membersihkan rumah itu untuk karantina orang-orang yang bandel. Ya, di tengah sawah Desa Jeruk,” ujarnya.

Di lain sisi, Yuni juga mengingatkan warga Sragen agar wajib memakai masker saat keluar rumah.

Dia meminta adanya semua pihak bergerak untuk saling mengingatkan bahwa memakai masker itu kewajiban. Yuni mengaku sudah proses pengadaan satu juta masker.

Baca Juga: Kesepian saat Karantina Bikin 4 Zodiak Ini Kangen Mantan, Kamu Termasuk?

“Pekan depan, satu juta masker itu akan dibagikan ke warga. Jumlah warga Sragen hanya 980.000 jiwa jadi kalau satu juta masker cukup untuk warga Sragen. Kalau masker sudah terdistribusikan maka bisa diberlakukan tegas. Saya sudah instruksikan di pasar ada aturan kalau pedagang dan pembeli yang tidak pakai masker dilarang berjualan atau belanja ke pasar. Bisa dibuat regulasi per zona-zona itu,” jelasnya.

Yuni selama ini masih persuasif karena masker satu juta lembar belum terdistribusi ke warga.

Setelah masker terdistribusikan semua, jelas dia, maka tidak ada alasan untuk tidak bawa masker.

Teknis pembagiannya nanti diserahkan ke desa dan dari desa didistribusikan ke warga. Satu warga satu masker.

Baca Juga: Dua Remaja AS Berikan Layanan Belanja Untuk Lansia Saat Karantina

Load More