Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Rabu, 17 Juni 2020 | 19:29 WIB
Agus Prayitno bersama keluarga yang tinggal di bangunan kosong bekas pabrik es batu selama lima tahun. (Suara.com/Novita Rahmawati)

Berpenghasilan Rp60 Ribu per hari

Sehari-hari Agus membantu bekerja di salah satu angkringan yang ada dekat Hotel Adhiwangsa, Solo. Dari sini biasanya Agus mendapat upah Rp 60 ribu dalam sehari.

"Ya lumayan dari pada dulu saat buka tambal ban," ucapnya.

Sebelumnya dia sempat membuka usaha tambal ban. Namun dari segi penghasilan, jumlahnya tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Baca Juga: Viral Uang Koin Rp 1000 Gambar Kelapa Sawit Dijual Rp 300 Juta, Ini Kata BI

"Kalau tambal ban dulu dapatnya hanya Rp 30 ribu dalam sehari. Makanya saya pilih ikut orang. Sebenarnya saya mau saja hutang untuk beli kompresor, tapi saya nggak nyaman kalau hutang, takut nggak bisa membayar," ucapnya.

Agus juga tidak bisa kembali ke keluarganya, meskipun saat ini keluarganya tinggal di Kelurahan Kerten, Solo. Sebab di rumah ibunya sudah ada kakaknya bersama keluarganya.

"Di sana ada kakak saya. Lagi pula rumah ibu saya juga masih ngontrak dan sempit. Jadi nggak mungkin pindah ke sana," ucapnya.

Selama ini dirinya juga tidak bisa tinggal di kos karena uang yang didapatnya dari bekerja tak mencukupi untuk membayar kos. Agus pun terpaksa bertahan di bangunan tersebut.

"Sebenarnya saya juga kepikiran kalau bangunan ini akan difungsikan kembali. Mau tidak mau kan saya harus pergi, ya nggak apa-apa, mau bagaimana lagi," ucapnya.

Baca Juga: Viral Hukum Nikah Ala Ustadz Zainal, Satu Istri Itu Laki-laki Penakut

Agus selama ini pun juga tidak mendapat bantuan apapun dari pemerintah. Dirinya hanya mengandalkan kerja kerasnya. "Tapi baru tadi pagi orang dari kelurahan datang ke sini. Mereka tanya-tanya, katanya mau ada bantuan," ucap Agus.

Kontributor : Rara Puspita

Load More