SuaraJawaTengah.id - Meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kota Solo membuat pemerintah setempat berinisiatif menutup sejumlah ruang publik.
Beberapa ruang publik yang ditutup meliputi Pasar Harjodaksino, Beteng Trade Center, Alun-alun Selatan, Taman Jawa Wijaya, dan dua hotel berbintang.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di sela kegiatan tes usap gratis di Balai Kota Solo pada Sabtu (18/7/2020), menyatakan, lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Surakarta yang sebelumnya puluhan menjadi 166 membuat pemkot makin tegas dalam menerapkan sanksi kepada masyarakat yang terbukti tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Misalnya, kalau ada kerumunan satu sampai tiga kali kami bubarkan, tetapi kalau masih nekad ya kami tes usap di tempat. Kalau perlu nanti disuruh push up dan 'nyapu' dulu," katanya seperti dilansir Antara.
Terkait dengan lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo tersebut, katanya, merupakan hasil dari "tracing" kasus positif tenaga kesehatan di RSUD dr Moewardi, pedagang tahu kupat, pedagang Pasar Harjodaksino, dan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Nanti juga menyusul hasil 'tracing' di BTC. Selain itu, tes cepat dan tes usap terus kami lakukan," katanya.
Sementara itu, terkait kegiatan tes usap gratis tersebut, merupakan kerja sama dengan BNI dan PT Pertamina Bina Medika IHC. Pada kesempatan tersebut ada 1.350 orang yang dites.
"Sebagian ada pedagang Pasar Harjodaksino, anggota Kodim, ASN, dan pegawai negeri yang sehari-hari bertugas di kawasan Manahan," katanya.
Terkait hal itu, Direktur Treasuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan tes usap gratis tersebut merupakan rangkaian kegiatan program BNI Berbagi.
Baca Juga: Waduh! Bakul Tahu Kupat Purwosari Jadi Kluster Corona di Solo
"Kami jajaran manajemen memutuskan menyelenggarakan BNI Berbagi berupa tes usap gratis di seluruh Indonesia, tepatnya ada di 17 wilayah termasuk Surakarta," katanya.
Ia mengatakan ke depan bukan hanya tes usap gratis yang diberikan, tetapi juga pemberian alat pelindung diri, masker, dan alat PCR.
"Harapannya kegiatan ini bisa membantu Pemkot Surakarta untuk mengendalikan penularan Covid-19. Mudah-mudahan pandemi bisa segera berlalu sehingga ekonomi bisa jalan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal