SuaraJawaTengah.id - Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan DIY sempat viral karena tiba-tiba roboh. Namun, siapa sangka jika gedung tersebut merupakan bekas istana orang terkaya pertama kali di Asia pada abad 19.
Sejarawan asal Kota Semarang Rukardi Ahmad mengatakan, gedung yang ditempati OJK Regional 3 Jateng dan DIY saat ini merupakan bekas rumah Oei Tiong Ham keturunan Tionghoa yang dijuluki 'Raja Gula Asia'.
Menurutnya, istana tersebut mempunyai ukuran 15 x 20 meter. Luas wilayah istana Raja Gula itu meliputi Kompleks Polda Jawa Tengah, Kantor Gubernur Jawa Tengah, DPRD Jawa Tengah, Kampus Universitas Diponegoro Jalan Peleburan, pusat perkantoran di Jalan Pandanaran hingga Kampung Kali.
"Jadi dulu memang sangat luas, pusatnya di gedung yang ditempati OJK itu. Tempat-tempat yang lainnya ada yang dijadikan sebagai kebun binatang," jelasnya kepada SuaraJawatengah.id, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Rumah Pengusaha Terkaya Asia di Semarang Roboh Secara Misterius
Sebenarnya, Oei Tiong Ham pada abad ke-20 masih memiliki kebun tebu, pabrik gula, perbankan dan asuransi bahkan kekayaannya mencapai 200 juta Gulden atau Rp 15 triliun. Itulah yang membuatnya dijuluki sebagai "raja gula".
Meski keturunan Tionghoa, Oei Tiong Ham tek membuat istananya dengan model arsitektur Tionghoa. Oei Tiong Ham tetap mempertahankan gaya arsitektur Eropa. Hal ini beda, karena pada zamannya orang-orang Tionghoa membuat rumah dengan gaya arsitektur Tionghoa.
Singkat cerita, lanjutnya, Oei Tiong Ham berselisih dengan Pemerintah Hindia Belanda tentang aturan pajak ganda dan hukum waris. Hal itu membuat Oei Tiong Ham meninggalkan Semarang pada 1921.
Oei Tiong Ham pindah ke Singapura bersama istrinya yang bernama Lucu Hoo dan meninggal kemudian setelah tinggal di Singapura sekitar tiga tahun karena serangan penyakit jantung.
Namun, menurut Rukardi, saat ini kepemilikan bekas istana Oei Tiong Ham sudah dibeli oleh penguasa asal Kota Semarang, Budi Purnomo (Hoo Liem). Namun yang dibeli oleh Budi Purnomo hanya 8.090 meter persegi, termasuk di dalamnya Istana Gergaji.
Baca Juga: Sebelum Roboh, Gedung OJK Jateng Sudah Retak-retak
"Setelah dibeli, istana tersebut juga sempat dijadikan tempat latihan militer dan kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK),"katanya.
Berita Terkait
-
OJK Pakai Jurus Ini Buru Rekening yang Terkait Judol
-
OJK Beberkan Dampak yang Dirasakan Perbankan Dari Pilkada Serentak
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
OJK Mau Evaluasi Batas Suku Bunga Pinjol, Begini Respon Industri
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng