Reza Gunadha
Selasa, 04 Agustus 2020 | 15:37 WIB
Tangkapan layar para camat di Cilacap yang berbicara di depan video viral inventaris pesawat. [Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia]

SuaraJawaTengah.id - Video berdurasi 1 menit 58 detik beredar viral di media sosial, berisi pernyataan camat di Cilacap, Jawa Tengah yang mendapat inventaris kendaraan dinas berupa pesawat.

Dalam video yang viral pada Minggu (26/7/2020) itu, para camat berbicara di depan pesawat yang terparkir di bandara.

Lokasi pengambilan video berada di Bandara Tunggul Wulung Cilacap. Pesawat yang dijadikan background merupakan pesawat latih milik Perkasa Flying School.

"Alhamdulillah, untuk camat di Cilacap mendapatkan satu inventaris pesawat, satu-satu. Ini adalah upaya meningkatkan koordinasi dan transportasi bagi para camat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan," ujar suara camat dalam video tersebut.

Dalam video juga ada beberapa camat, yang juga sedang berfoto di depan pesawat-pesawat itu.

Sumber suara juga menyebutkan satu persatu camat di Cilacap. Seperti Camat Adipala, Camat Jeruklegi, Canat Cimanggu, Camat Majenang, Camat Cilacap Tengah, Camat Patimuan, dan Camat Kampung Laut.

Tangkapan layar para camat di Cilacap yang berbicara di depan video viral inventaris pesawat. [Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia]

Minta maaf

Kasus video tersebut ternyata berbuntut panjang, hingga dibahas dalam rapat kerja Komisi A DPRD Cilacap, Senin (3/8/2020).

Rapat itu mengagendakan mengundang camat bersama Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kabid Organisasi Pemkab Cilacap terkait video viral terkait camat dapat inventaris pesawat.

Baca Juga: Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD

Kehadiran mereka diterima Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro dan Wakil Ketua Edi Purwanto. Sayang, rapat berlangsung tertutup.

Usai rapat, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan Dian Setyabudi mengatakan, Pemkab dipanggil terkait video viral.

"Itu hanya mimpinya pak camat-lah. Jadi tidak ada niatan sedikit pun dari camat untuk membuat seperti itu kemudian menjadi viral, tidak sama sekali," kata Dian seperti diberitakan Timesindonesia.co.id.

Ia menjelaskan, pak camat itu menghadapi situsi pandemi covid-19. Penurunan kasus covid-19 di Cilacap sekarang cukup bagus.

"Itu tidak lepas dari kinerja teman-teman camat yang sungguh sangat luar biasa. Pak camat kan ora kur nyambut gawe. Kepengin refreshing. Diajak refreshing, jalan-jalan. Ada rasa kebanggaan lho punya bandara. Ada pesawat latih. Itu hanya spontanitas saja," imbuh Dian.

"Tapi kalau itu guyonannya menjadi viral atau kurang berkenan, saya atas nama pemerintah daerah dan teman-teman camat mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.

Load More