SuaraJawaTengah.id - Sulaji, warga Kota Semarang pembuat sepeda treadmill yang viral di media sosial ternyata pernah tidur di gerobak bersama keluarganya selama dua tahun. Hal itu terpaksa dilakukan karena tak punya uang untuk bayar biaya tempat tinggal.
"Mau gimana lagi, karena uangnya terbatas akhirnya terpaksa tinggal di gerobak bersama istri dan anak saya," jelasnya kepada Suara.com, Senin (21/9/2020).
Sebelum menjadi tukang tambal ban, Sulaji bekerja sebagai tukang becak. Uang yang didapatkannya juga tak banyak. Penghasilannya hanya cukup digunakan untuk makan istri dan anaknya.
"Menjadi tukang becak penghasilannya tidak seberapa, boro-boro cari kost atau kontrakan" ucapnya.
Baca Juga: Alamak! Rebutan Laki-laki, Lima Perempuan Ini Berkelahi
Meski saat itu mengalami hidup susah, keluarganya terus memberikan semangat kepada Sulaji. Hal itulah yang membuatnya bisa bertahan sampai saat ini. Perjalan hidupnya memang tak mudah. Bahkan Ia tak menyangka jika sepeda yang ia buat bakal viral.
"Yang pasti karena dukungan keluarga. Alhamdulillah perjalanan hidupnya semakin baik," ujarnya.
Bu Mul, istri Sulaji mengakui jika perjalanan hidup dengan suaminya tak mudah. Namun ia tak pernah putus asa untuk memberi dukungan kepada Sulaji. Meski pernah tiinggal di gerobak, Bu Mul tetap setia menemani perjalanan hidup Sulaji.
"Iya kalau ingat masa-masa itu, berat banget. Sebenarnya sempat buka warung juga. Namun sudah tidak bisa karena tempatnya tak boleh untuk jualan lagi," katanya.
Dari dulu, ia mengenal Sulaji adalah sosok pekerja keras dan pantang menyerah. Sebenarnya, suaminya itu tak hanya membuat sepeda unik kali ini saja. Sebelumnya, Sulaji juga pernah membuat sepeda panjangnya sekitar 5 meter.
Baca Juga: Paslon Petahana Lawan Kotak Kosong, Awas! Penyalahgunaan Fasilitas Negara
"Panjang banget dulu sepeda yang sebelum ini. Bahkan melebihi panjangnya mobil. Tak hanya itu, berjalannya sepeda itu hanya pakai aki. Pernah kita bawa dari Semarang ke Purwodadi," imbuhnya.
Ia bersyukur, saat ini keluarganya sudah mempunyai rumah. Meski sederhana, setidaknya sudah tidak tinggal di gerobak lagi. Baginya, bisa sampai tahap ini memerlukan proses yang cukup panjang.
"Sudah banyak makan manis garam kehidupan. Saya bersyukur bisa sampai saat ini punya rumah sendiri," imbuhnya.
Saat ini, Bu Mul dan Sulaji bekerja sebagai tambal ban. Keduanya membagi waktu pada jam-jam tertentu untuk gantian jaga karena Bu Mul juga harus mengurus kedua anakanya Ali dan Rokah.
"Biasanya pagi saya yang berangkat duluan, nanti agak siang gantian Sulaji yang jaga," jelasnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Diangkat dari Kisah Nyata, Santet Segoro Pitu Sajikan Cerita Berdarah-darah
-
Permintaan Tes DNA Mengguncang Rumah Tangga, Suami Ini Tak Percaya Anaknya Sendiri Karena Warna Kulit
-
Rangkuman Film Bollywood yang Tayang November 2024, Ada Singham Again!
-
Ulasan Novel Laut Pasang 1994, Kisah Haru Ketangguhan Keluarga di Tengah Bencana
-
3 Serial Barat yang Terinspirasi dari Kasus Kriminal di Dunia Nyata
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
-
Target Menang di Pilkada! Kaesang Pangarep Kerahkan Pengusaha Muda Door to Door di Semarang