SuaraJawaTengah.id - Wilayah perkotaan Purwokerto di Kabupaten Banyumas kini memiliki ikon baru. Selain Tugu Pancasila, Monumen Gatot Subroto, lalu Tugu Estafet, kini muncul lagi Tugu Gada Rujak Polo.
Letaknya berada di sekitar jalan menuju Underpass Jenderal Soedirman Purwokerto. Tugu tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2019. Namun baru terealisasi pembangunan pada awal Bulan Mei lalu.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri mengatakan pembangunan Tugu Gada Rujak Polo menghabiskan anggaran hampir Rp 2 Miliar.
"Biaya Rp1,8 miliar (sdh termasuk PPN dan overhead), untuk biaya kontruksi Rp1,6 miliar (setelah dikurangi PPN dan overhead)," kata Sugiri saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).
Masa pengerjaan tugu tersebut memakan waktu 180 hari kalender. Selesai pengerjaan pada awal Bulan Oktober ini. Pemasangan Kudi dan Gada terpasang telat, pada perencanaan seharusnya terpasang pada akhir Bulan Agustus.
Namun realisasinya baru terpasang pada Minggu (27/9/2020) kemarin. Bahan yang digunakan untuk membuat Gada menurut Sugiri menggunakan kuningan.
"Untuk Gada Rujak Polo dan Kudi perajin yang membuat dari Cepogo, Boyolali," jelasnya.
Tugu Gada Rujak Polo sendiri tingginya 13 meter. Sedangkan volume lingkarannya 24 meter. Selain tugu juga akan dihiasi dengan air mancur.
Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein Tugu Gada Rujak Polo diambil dari lambang daerah Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Waduh! Calon Pengantin Ini Meninggal Satu Jam Sebelum Akad Nikah
"Polo itu maksudnya otak, rujak itu diuleg. Jadi otaknya digunakan untuk nalar. Gada Rujak Polo jadi senjatanya Werkudara," terangnya.
Sementara itu, warga sekitar bundaran, Dedi (37) mengatakan pembangunan tugu tersebut cukup bagus. Namun perlu diperhatikan jika nantinya telah benar-benar berfungsi.
"Pasti nanti bakal banyak yang berhenti buat selfi. Jadi perlu diperhatikan lalu lintasnya. Jangan sampai bikin macet. Karena saya warga sekitar kalau misal macet nanti juga bakal mengganggu aktifitas saya," jelasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Geger Jawa Dikepung Tsunami, BPDB: Jangan Panik, Perhatikan Jalur Evakuasi
-
13 Ribu Buruh di Semarang diPHK Sepihak, Buruh: Jauh dari Pancasilais
-
Data Kematian Covid-19, Moeldoko dan Ganjar: Rumah Sakit Tak Boleh Nakal
-
Klaster Ponpes di Banyumas Terus Bertambah, 328 Santri Positif Covid-19
-
Berkedok MLM, DPO Eliza Kartikasari Ditangkap Kejari Purwokerto
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota