SuaraJawaTengah.id - Atlet Mix Martial Art (MMA) Indonesia asal Solo, Jeremy Meciaz, melaporkan kasus dugaan ujaran kebencian ke Mapolresta Solo pada Selasa (13/10/2020) sore.
Dia merasa dihina sekaligus difitnah yang menyangkut suku, agama, dan ras (SARA) oleh salah satu status pengguna Facebook berinisial DS.
Jeremy Meciaz yang juga Ketua Pengkot Kick Boxing Solo, memaparkan ia sama sekali tidak mengenal pengguna akun Facebook itu. Tetapi dalam unggahan status Facebook itu si pengguna akun menghinanya dengan kata-kata kasar serta mengandung SARA.
"Saya dibilang menjelek-jelekkan orang, padahal saya tidak kenal dia. Saya mengetahui postingan itu pada pekan lalu. Jadi ada kata-kata menghujat serta foto saya," papar Jeremy Meciaz dilansir dari Solopos.com Rabu (14/10/2020).
Jeremy Meciaz menambahkan nomor Whatsapp pribadinya juga diteror nomor tidak dikenal. Nomor asing itu secara langsung menghina Jeremy.
Bahkan, teradu juga menantang Jeremy Meciaz untuk bertemu. Namun, Jeremy enggan menanggapi ajakan untuk bertemu teradu dan memilih menyelesaikan perkara itu melalui jalur hukum.
"Yang saya laporkan status Facebook karena ranah umum bukan yang ranah pribadi. Tapi saya tidak bisa menduga pemilik Facebook dan orang yang menghubungi saya itu. Saya kenal saya tidak, apalagi punya masalah dengan teradu," imbuh dia.
Menurutnya, aduan ke polisi itu dapat menjadi pelajaran kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Ia berharap jangan sampai ada ujaran kebencian berupa SARA yang dapat menganggu kehidupan bangsa dan negara.
Jeremy Meciaz mengakui banyak kalimat-kalimat yang tidak mengenakan dalam status tersebut. Selain menyinggung SARA, teradu juga menyinggung fisik serta Jeremy sebagai atlet MMA.
Baca Juga: Sultan! Burung Merpati Hilang, Orang Ini Buat Sayembara Berhadiah Rp10 Juta
Sementara itu, hingga berita ini ditulis kepolisian belum memberi pernyataan resmi terkait aduan oleh Jeremy Meciaz.
Berita Terkait
-
Bau Menyengat di Halaman Rumah, Warga Batang Ini Temukan Bunga Bangkai
-
Pelajar Mulai Dipulangkan, Polda: Banyak Orang Tua Tak Tahu Anaknya Demo
-
Ini Cerita Siswa di Brebes Ikut Sekolah Virtual Ganjar
-
47 Pendemo Tolak UU Ciptaker Reaktif Corona, Dikirim Polisi ke Pademangan
-
Pengen Bisa Sekolah Virtual Secara Gratis di Jateng? Ini Syaratnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota