SuaraJawaTengah.id - Bunga Bangkai atau nama latinnya Amorphophallus titanum mekar sempurna di halaman rumah milik Dardi warga Dukuh Dracik Kramat Kampung Pulau RT 07/01 Kelurahan Proyonanggan Selatan, Rabu (14/10/2020).
Bunga yang termasuk kategori tumbuhan langka dan keberadaannya dilindungi ini memiliki tinggi bunga mencapai 40 cm.
"Bunga yang berbau seperti bangkai ini karena terkena sinar matahari terlihat layu, namun di kala malam terlihat seger dan daunya terlihat mekar. Bunga Bangkai kalau siang hari terlihat layu, kumungkinan karena terkena sinar matahari. Tapi malam daunya terlihat sehat dan mekar," Kata Dardi dilansir dari Ayosemarang.com.
Ia pun tadinya tidak mengira kalau halaman depan rumahnya ditumbuhi tanaman langka, hanya saja pada halaman hari tercium bau bangkai yang menyekat hidung.
Baca Juga: Duh Kasihan! Penjual Soto di Solo Tertular Covid-19 dari Pelanggannya
"Saya tahunya itu sejak tanggal 8 Oktober, saya kira itu tanaman makanan ular," katanya.
Ia mengamati, bunga tersebut semakin besar dan ketika malam hari baunya menyengat seperti bau bangkai.
"Bunga Bangkai ini sudah berumur tujuh hari dan sudah setinggi 40 cm," kata Dardi.
Ia pun mengatakan sepuluh tahun silam memang pernah tumbuh tanaman yang menyerupai Bunga Bangkai yang tidak jauh dari halaman rumahnya.
"Kalau sepuluh tahun yang lalu masyarakat sini belum pada tahu kalau Bunga Bangkai, cuman saya sendiri yang tahu,"katanya.
Baca Juga: 648 Santri Terpapar Covid-19, Klaster Ponpes dan Sekolah Perlu Diantisipasi
Dardi juga mengatakan kalau nanti bungannya mecah, baunya bangkai seperti mayat akan tambah menyengat dihidung.
"Saat ini memang masyarakat belum tahu karena baunya belum menyebar, kalau nanti bunganya pecah bau bangkai mayat menyebar. Pasti orang akan banyak yang datang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
Ahmad Luthfi 'Ngalap Berkah' Jokowi Effect, Pengamat: Andika Perkasa Bisa Tiru
-
'Mental Tidak Kuat!' Sindiran Hasto ke Luthfi Temui Jokowi, Gerindra: Silaturahmi Kok Dilarang?
-
Dinamika Elektabilitas di Jateng 2024, Perbedaan Hasil Survei Hingga Pengaruh Undecided Voters
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan