Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 14 Oktober 2020 | 16:50 WIB
Dardi pemilik halaman rumah yang ditumbuhi Bunga Bangkai menunjukan tanamannya yang tumbuh secara tiba - tiba, Rabu 14/10/2020. (Ayosemarang.com/Muslihun)

SuaraJawaTengah.id - Bunga Bangkai atau nama latinnya Amorphophallus titanum mekar sempurna di halaman rumah milik Dardi warga Dukuh Dracik Kramat Kampung Pulau RT 07/01 Kelurahan Proyonanggan Selatan, Rabu (14/10/2020). 

Bunga yang termasuk kategori tumbuhan langka dan keberadaannya dilindungi ini memiliki tinggi bunga mencapai 40 cm. 

"Bunga yang berbau seperti bangkai ini karena terkena sinar matahari terlihat layu, namun di kala malam terlihat seger dan daunya terlihat mekar.  Bunga Bangkai kalau siang hari terlihat layu, kumungkinan karena terkena sinar matahari. Tapi malam daunya terlihat sehat dan mekar," Kata Dardi dilansir dari Ayosemarang.com

Ia pun tadinya tidak mengira kalau halaman depan rumahnya ditumbuhi tanaman langka, hanya saja pada halaman hari tercium bau bangkai yang menyekat hidung.

Baca Juga: Duh Kasihan! Penjual Soto di Solo Tertular Covid-19 dari Pelanggannya

"Saya tahunya itu sejak tanggal 8 Oktober, saya kira itu tanaman makanan ular," katanya.

Ia mengamati, bunga tersebut semakin besar dan ketika malam hari baunya menyengat seperti bau bangkai.

"Bunga Bangkai ini sudah berumur tujuh hari dan sudah setinggi 40 cm," kata Dardi. 

Ia pun mengatakan sepuluh tahun silam memang pernah tumbuh tanaman yang menyerupai Bunga Bangkai yang tidak jauh dari halaman rumahnya.

"Kalau sepuluh tahun yang lalu masyarakat sini belum pada tahu kalau Bunga Bangkai, cuman saya sendiri yang tahu,"katanya.

Baca Juga: 648 Santri Terpapar Covid-19, Klaster Ponpes dan Sekolah Perlu Diantisipasi

Dardi juga mengatakan kalau nanti bungannya mecah, baunya bangkai seperti mayat akan tambah menyengat dihidung. 

"Saat ini memang masyarakat belum tahu karena baunya belum menyebar, kalau nanti bunganya pecah bau bangkai mayat menyebar. Pasti orang akan banyak yang datang," pungkasnya.

Load More