Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 25 Oktober 2020 | 13:35 WIB
Padepokan silat yang sering disebut Gunung Talang tidak terawat. Kini menjadi lokasi uji nyali dan mencari keberuntungan / Foto Suara.com : Dafi Yusuf

SuaraJawaTengah.id - Bagi warga Kota Semarang, tak asing lagi dengan Gunung Talang. Sebuah puncak bukit yang jauh dari hiruk-pikuk Kota Semarang.

Dulunya, tempat tersebut digunakan untuk latihan dan menguji kekuatan para jawara di Jawa Tengah.

Namun, seiring berjalannya waktu, padepokan yang sering disebut Gunung Talang menjadi sepi.

Bahkan, tiang-tiang bangunan hampir roboh. Beberapa pecahan genteng bekas bangunan juga jatuh berserakan. 

Baca Juga: Ruang Isolasi Pasien Corona RS Tugurejo Kebakaran, Ini Hasil Analisa Polisi

Tidak hanya itu, tembok bangunan yang kusam serta tumbuhnya tanaman liar pada lantai bangunan menimbulkan kesan seram di padepokan.

Pantas saja, tempat tersebut kerap dijadikan tempat untuk uji nyali. 

Juru kunci Gunung Talang, Suminah (55 tahun) mengatakan, padepokan tersebut sering didatangi orang ketika tengah malam.

Keperluannya macam-macam, ada yang mencari nomor togel dan ada juga yang sengaja tes uji nyali.

"Padepokam Gunung Talang sering didatangi. Namun pada hari-hari tertentu saja," jelasnya kepada suara.com, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Aksi Gagal, Hendrar Prihadi Ketahuan Nyamar Jadi Ojol

Seingatnya, terakhir kali padepokan digunakan pada tahun 1997. Pada tahun itu, ia masih menjadi juru masak untuk menyiapkan makanan kepada para jawara yang sedang latihan di tempat tersebut.

"Waktu itu masih sering dibuat latihan, hingga perlombaan para jawara di Jateng juga di tempat tersebut," ucapnya.

Namun, pada tahun yang sama, padepokan tersebut tidak lagi digunakan untuk latihan para jawara silat. Sampai saat ini, ia belum mengerti alasan para jawara tak lagi latihan di tempat tersebut.

"Dulu kan banyak yang datang untuk latihan silat. Saya tak tahu kenapa para jawara tak latihan di tempat tersebut," imbuhnya. 

Menurut Suminah, sejak padepokan ditinggalkan dan tak lagi dipakai untuk latihan para jawara silat. Seringkali orang yang datang dengan tujuan untuk mencari peruntungan dan hal mistis.

"Setiap malam Syuro juga banyak orang yang datang," imbuhnya. 

Selain itu, beberapa anak muda juga pernah mengambil gambar film dan menjelajah area padepokan.

Suminah mengaku, masih banyak yang ingin mengunjungi Gunung Talang. Namun, ia tak tahu apa alasan para pengunjung datang ke Gunung Talang. 

"Saya tak tahu kenapa masih pada sering datang, padahal bangunannya sudah rusak dan hampir roboh, "ungkapnya. 

Untuk itu, Suminah berharap agar padepokan Gunung Talang kembali dihidupkan lagi dan menjadi perhatian pemerintah Kota Semarang.

Menurutnya, Gunung Talang merupakan bagian dari saksi sejarah para jawara di Kota Semarang. 

"Emang kalau bangunan itu dibiarkan gitu aja, banyak sejarahnya di situ,"ucapnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More