SuaraJawaTengah.id - Kabar Calon Wali Kota (Cawali) Solo dari jalur perseorangan Bagyo Wahyono memiliki tunggakan senilai Rp 25 juta kepada PDAM Toya Wening langsung direspon.
Pasangan FX Subardjo dalam Pilkada Solo 2020 ini mengakui dirinya menunggak kepada PDAM, namun jumlahnya belum diketahuinya.
“Itu sebetulnya enggak segitu. [Berapa nominal pasti tunggakan] Saya ndak tahu, besok mau saya urus dulu. Saya bayar,” kata Bagyo sampaikan kepada Solopos.com(-jaringan Suara.com) yang menghubunginya melalui ponsel pada Kamis (29/10/2020) sore.
Bagyo mengemukakan, kemungkinan belum bisa melunasi sekaligus tunggakan pemakaian air keluarganya. Dia berencana membayar secara bertahap tunggakan yang ada hingga lunas.
"Tetap saya lunasi. Tapi bayar berapa dulu berapa dulu begitu," katanya.
Bagyo mengemukakan, ihwal tunggakannya karena mengalami kesulitan ekonomi. Order jahitannya sepi sehingga pemasukan kurang. Uang yang ada, akhirnya dia putar untuk memenuhi sejumlah kebutuhan.
“Uang saya putar-putar mas. Bukan masalah apa-apa. Jenenge (namanya) penjahit kondisine kayak ngene (kondisinya kayak gini), mana yang harus didahulukan. Wong cilik ndilalah wae kadang ya sok macet, rada kurang lancar. Intinya ada kendala atau masalah ekonomi,” kata lawan Gibran di Pilkada Solo.
Lebih jauh Bagyo menduga munculnya kabar ihwal tunggakan pemakaian air PDAM itu tidak lepas dari langkahnya maju sebagai Cawali Solo.
Menurutnya, kabar tersebut tidak akan muncul bila dirinya tidak mengikuti kontestasi Pilkada Solo 2020.
Baca Juga: PDAM Kota Solo Tagih Tunggakan Cawali Bagyo Rp 25 Juta
Saat ditanya, Apakah kabar menunggaknya dia ke PDAM merupakan serangan politik terkait statusnya sebagai Cawali Solo?
“Itu yang bisa jawab jenengan sendiri. Lah saya istilahe nek ora nyalon (jika tidak nyalon) ya tidak ada berita seperti itu,” katanya.
Tapi Bagyo mengaku tidak begitu terpengaruh dengan pemberitaan tersebut. Namun, dia menyadari langkah politiknya pada Pilkada 2020 pasti berkonsekuensi terhadap adanya serangan politik.
“Saya biasa. Sangat amat biasa. Karena itu sudah saya sadari. Jangankan itu, ini nanti kan ada serangan berikutnya yang apa, yang apa. Bagaimana pun independen harus dihentikan, mbuh piye carane. Jenengan ya wes ngerti kepiye,” terangnya.
Sebelumnya diberitkan, Bagyo Wahyono menunggak tagihan PDAM hingga Rp 25 juta. Jumlah tunggakan merupakan akumulasi penggunaan air selama berbulan-bulan, plus denda dan sanksi.
Kepala Seksi Penertiban Perumda Toya Wening, Bayu Tunggul Pamilih, mengatakan sudah menyampaikan surat tagihan itu kepada yang bersangkutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota