SuaraJawaTengah.id - Rasa senang dan bahagia tak terkira menyelimuti raut wajah Dr Hasan Ishag Hasan Haren. Ia merupakan mahasiswa doktoral pertama asal Sudan yang menyelesaikan studinya di Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Tak tanggung-tanggung ia lulus dengan predikat cumlaude berkat penelitiannya mengenai varietas Domba Batur, Kabupaten Banjarnegara.
"Alhamdulillah, puji syukur atas segala sesuatu yang diberkahi Allah. Saya sangat bahagia dengan kelulusan saya karena ini proses lama dengan kerja keras bersama tim pembimbing," katanya saat ditemui di ruang IRO Unsoed, Jumat (13/11/2020).
Ia menyelesaikan studi doktoral selama tiga tahun dari program pasca sarjana Unsoed. Satu tahun untuk pembelajaran materi dan dua tahun tahap penelitian.
Baca Juga: Turki Kirim Bantuan Medis ke Sudan, Isinya APD Hingga Ventilator
Dr Hasan sudah mahir berbahasa Indonesia berkat kursus singkatnya pada tahun 2013 di Kedutaan Besar Indonesia untuk Sudan.
"Setelah itu saya menyelesaikan Studi S2 saya di Universitas Padjajaran, Fakultas Peternakan dan pada waktu itu juga saya dapat kursus bahasa Indonesia selama tiga bulan," jelasnya.
Mengenai penelitiannya yang membawanya meraih gelar doktoral, ia selesaikan dalam kurun waktu kisaran dua tahun. Ia tertarik meneliti domba batur karena menurutnya unik.
"Penelitian saya tentang variasi genetika. Yang saya temukan ada dua gen, Kalpastatin dan Myostatin, ini dua gen terkait dengan pertumbuhan otot dan pertumbuhan umum. Serta sifat Karkas. Dan dua gen ini menjadi polimorfik, artinya frekuensi gen nya bervariasi pada domba batur," terangnya.
Mengacu pada hasil penelitiannya, yang membedakan domba batur dan domba lainnya yaitu terletak pada morfologi dan genetikanya. Domba Batur merupakan hasil silangan antara domba lokal dan Domba Merino Australia.
Baca Juga: Sudan Luncurkan Proyek Alat Tes Covid-19 secara Online
"Domba ini sudah diadaptasi di Banjarnegara sejak tahun 1986 saat pemerintahan Presiden Soeharto. Tujuan persilangan ini untuk memperbaiki mutu genetika," ujarnya.
Penelitian ini dinilainya penting, karena di negara asalnya, Sudan masih banyak domba yang belum dikembangkan secara genetika. Penelitin sejenis kemudian akan dilakukan di sana.
"Karakteristiknya tentu berbeda, karena ini domba tahan dingin. Domba Batur untuk produksi daging dan bulu. Kalau di Sudan karena cuacanya panas, sangat berfluktuasi tidak ada bulunya. Jadi hanya untuk daging," terangnya.
Setelah menyelesaikan penelitian ini, ia akan kembali ke Sudan untuk melanjutkan profesinya sebagai dosen di Fakultas Pertanian, jurusan Produksi Ternak, Universitas Islam Omdurman.
"Saya melihat ada potensi yang sangat bagus pada Domba Batur, karena dagingnya sangat banyak. Di masa depan saya pikir domba ini bisa menjadi swasembada. Karena ada domba batur yang bobot badannya mencapai 120, 112, 108 kg. Tentu ini sangat bagus," katanya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Rusia Dikecam Inggris Setelah Veto Resolusi Gencatan Senjata Sudan di PBB
-
Tersambar Petir, 13 Anak Tewas di Gereja Kamp Pengungsi Uganda
-
Tragedi Berdarah di Sudan: 13 Warga Tewas dalam Serangan RSF di al-Jazira
-
Wabah Kolera Pecah! Sudan Selatan Umumkan Status Darurat Kesehatan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng