
SuaraJawaTengah.id - Sepi pembeli, Pedagang Pasar Legi Solo mendapatkan solusi untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup akibat pagebluk atau pandemi Covid-19. Mereka kembali ke cara lama untuk bertransaksi yakni sistem barter.
Seperti yang dilakukan Eni, 36, pedagang empon-empon Pasar Legi. Ia menukarkan empon-empon dengan susu, mi instan, dan gula di Indo Barter, Jl Lumban Tobing, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (16/11/2020).
Ibu dua anak tersebut sudah empat tahun berjualan empon-empon di Pasar Legi Solo. Tapi pagebluk membuat usahanya sepi. Aktivitas barter barang dagangan yang diinisiasi Indo Barter menjadi solusi para pedagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sejak awal masuk pandemi Corona hasil jualan empon-empon menurun. Nunggu pembeli kan sepi jadi tukarkan barang saja,” kata pedagang Pasar Legi Solo dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com.
Salah satu pedagang buah Pasar Legi, Sariyem, 42, juga datang untuk menukarkan melon dengan gula dan susu sebagai bahan meracik es buah. Salah satu volunter menimbang buah milik Sariyem dan menilai buah sebelum transaksi barter.
Koordinator volunter dari Indo Barter, Bagus Aji Kurniawan, 24, menjelaskan program tersebut merupakan implementasi penelitian dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tujuannya sebagai solusi untuk para pedagang Pasar Legi untuk mencukupi kebutuhan saat pasar sepi.
Pedagang Pasar Legi Solo bisa menukarkan barang dagangan yang tidak terjual setiap hari. “Ada inisiasi barter sehingga pedagang merasa aman bisa memenuhi sehari-hari. Enggak harus menunggu datangnya pembeli,” katanya.
Bagus menjelaskan barang dagangan dari pedagang yang mudah basi diolah oleh warung sedekah. Barang dagangan yang tidak diminati pedagang dijual secara daring menggunakan Whatsapp Bisnis.
“Kami dibantu enam volunter, rata-rata memberikan pelayanan barter kepada 10 sampai 12 pedagang per hari. Tapi sekarang kegiatan barter berlangsung dua pekan sekali karena roda ekonomi pasar mulai berjalan kembali,” paparnya.
Baca Juga: Ormas Solo Madani Yakin Masyarakat Bawah Merapat ke Bajo, Bukan ke Gibran
Ia mengatakan ingin mengembangkan program literasi keuangan kepada pedagang Pasar Legi Solo dan membantu pemasaran mereka. Para volunter memberikan sosialisasi kredit ultra mikro untuk membantu mengembangkan usaha dan menyusun laporan keuangan.
“Kami membantu pemasaran dengan dengan menyediakan jasa antar ke wilayah Soloraya. Ada sejumlah pelanggan dari Colomadu, Sragen, dan Karanganyar yang membeli melalui layanan kami,” paparnya.
Menurut Bagus, tidak ada jumlah minimal pembelian tapi ada tarif ongkos kirim mulai Rp7.000. Volunter menghadapi tantangan permintaan jumlah besar dari luar kota karena terbatas akses jasa laogistik untuk menjamin mutu barang.
Volunter lainnya, Aditya Aldinata, 24, mengatakan keuntungan membeli melalui layanan Indo Barter dapat mengurangi jumlah kunjungan pasar sehingga mengurangi risiko paparan Covid-19. Namun, tidak mengurangi jumlah transaksi di Pasar Legi.
Berita Terkait
-
Ulama Bicara Kotor, Habib Hasan: Keturunan Rosul Seharusnya Berakhlak
-
Warganet Sebut Gibran Anak PKI, Begini Balasan dari Anak Presiden
-
Dituduh Lakukan Money Politik, Netizen: Yang Sabar Mas Gibran
-
Heboh! Pria Barter Mobil dengan Tanaman Hias, Begini Reaksi Warganet
-
Dihujat Warganet, Begini Respon Gibran Rakabuming
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Waspada! 5 Posisi Pintu Rumah yang Konon Bikin Rezeki Seret
-
BRI Cepu Permudah Pembayaran PDAM PPSDM Migas Melalui BRImo
-
Geger Tarif Parkir Masjid Agung Demak Capai Rp65 Ribu, Warga Protes Keras!
-
Viral Air PDAM di Batang Sangat Keruh, Warga Resah: Warnanya Coklat Keruh Seperti Lumpur
-
Waspada! Angin Kencang Berpotensi Hantam Pesisir Selatan Jawa Tengah, BMKG Ungkap Penyebabnya