SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera membikin tempat isolasi terpusat di beberapa daerah di Jawa Tengah. Hal ini, menyusul tingginya klaster keluarga akibat isolasi mandiri yang diduga kurang disiplin.
Ganjar mengatakan, sebenarnya di Jawa Tengah sudah jauh-jauh hari menggunakan isolasi terpusat dan itu diawali di Kota Semarang. Kemudian Pemprov Jateng juga memanfaatkan Hotel Kesambi untuk isolasi mandiri.
“Sebenarnya sudah banyak jalan, kalau Kota Semarang kan sudah dari dulu rumah pak Wali, kita juga bantu dengan hotel kesambi. Kita lebih dulu sebenarnya,” kata Ganjar, usai mengikuti Rakor Penanganan COVID-19 di Jawa Tengah melalui Vicon, Selasa (1/12).
Hanya saja, kata Ganjar, di beberapa Kota Kabupaten yang saat ini mengalami kenaikan kasus COVID-19 memang sudah mulai membuat atau mencari tempat untuk isolasi mandiri terpusat.
“Contohnya di Banyumas. Banyumas itu sudah bisa juga, dia buat sekarang di Baturaden, cuman kemarin kota Pekalongan, pak Walinya bilang, hotelnya nggak mau,” kata Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar mengatakan, pohaknya melalui Dinas Kesehatan juga mulai memetakan daerah dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi. Sehingga, lanjut Ganjar, pasien COVID-19 yang harus isolasi mandiri bisa menerima pelayanan yang nyaman dan disiplin.
“Maka sekarang kita mencari agar isomannya betul-betul nyaman. Nah kita mau tindaklanjuti apa yang disampaikan oleh pak Luhut agar setiap Kabupaten Kota itu menyiapkan. Sehingga kalau mereka diisiolasi itu nyaman. Nyaman dan terukur,” tandasnya.
Rencana tersebut muncul setelah Menko Maritim dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Jawa Tengah saat ini masih mengalami kenaikan kasus COVID-19 dan klaster terbanyaknya adalah klaster keluarga.
Luhut mengatakan, tempat isolasi terpusat perlu ditambah agar pengawasan dan penanganan terhadap pasien COVID-19 bisa lebih terkontrol sehingga tingkat kesembuhan akan meningkat.
Baca Juga: Duh! Selama Pandemi, 81 Wanita di Semarang Alami Perbudakan Seksual
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72