Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 28 Desember 2020 | 15:29 WIB
Rekaman CCTV warga Brebes jemput paksa jenazah pasien Covid-19 (Istimewa)

Meski demikian, kata Rasipin, perwakilan massa yang diterima di ruang kerjanya tetap menolak dan tidak percaya dengan hasil pemeriksaan PCR hingga menuding alat PCR yang digunakan bisa saja rusak.

"Mereka meyakini kasus meninggalnya disebabkan santet karena sudah 20 dukun mendiagnosis seperti itu," ungkap Rasipin.

‎Menurut Rasipin, lantaran tetap tidak percaya dengan penjelasan yang diberikan, perwakilan massa kemudian keluar dari ruangan dan tak lama kemudian terjadi perusakan pintu utama rumah sakit.

"Tak lama setelah perwakilan massa keluar, sekitar 5-10 menit kemudian, saya mendengar suara pecahan kaca. Saat kejadian saya masih di ruangan kerja jadi tidak melihatnya," ujarnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jateng: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang mengambil paksa jenazah pasien positif Covid-19 di RSUD Brebes, Sabtu (26/12/2020). Saat mengambil paksa jenazah, massa sempat melakukan perusakan fasilitas RSUD dan melukai tiga petugas rumah sakit.‎

Usai diambil paksa, jenazah kemudian dibawa massa menggunakan angkutan umum yang sudah disewa. Buntut kejadian ini, 14 orang ditangkap dan diperiksa polisi.

Kontributor : F Firdaus

Load More