Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 29 Desember 2020 | 15:23 WIB
Jasa kencan saat malam tahun baru. (Facebook Khoirul Anam)

Fenomena itu diintepretasikan ulang dalam bentuk foto yang dilebih-lebihkan atau nyeleneh. Foto tongsis terpanjang misalnya, direproduksi dari fenomena keranjingan masyarakat melakukan photo selfie.

Anam juga pernah mengintepretasi maraknya tren anak-anak muda pergi kamping dengan membuat foto mendirikan tenda di atap rumah.

“Meletakan benda di tempatnya yang tidak biasa. Mikirnya cuma begitu. Sampai meja makan pernah saya taruh atap. Jual gorengan di pohon. Tenda di atap. Biar beda hasil fotonya,” ujar Anam.

Hingga saat ini Anam mengaku belum menikmati keuntungan materi dari hobbynya membuat konten foto nyeleneh. “Nggak ada uang. Saya nol rupiah. Ya seneng. Pengennya sih dapet, tapi kalau Facebook nggak ada monetisasi karena punya pribadi.”

Baca Juga: Cerita Jomblo Kreatif Khoirul Anam, Kini Banjir Ajakan Kencan di Tahun Baru

Selain itu, dia juga merasa menerima beberapa pesanan konten endorse malah membatasi kreativitasnya membuat karya. “Ada beberapa tapi nggak masuk konsep saya. Mending saya gratiskan tapi saya dapet foto juga,” pungkas Anam.

Konten Khoirul Anam yang menawarkan jasa menemani malam Tahun Baru bagi para jomblowati, viral di media sosial. Dalam iklan jasa tersebut Anam mematok tarif Rp 90 ribu per orang.  

Sejak diposting tanggal 25 Desember 2020, Anam menerima respon dari 3.023 pesan WhatsApp. Isinya beragam. Dari mulai mengaku tertarik ajakan kencan hingga bully.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Baca Juga: HP sampai Panas, Khoirul Anam Kebanjiran Ajakan Kencan Malam Tahun Baru

Load More