SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 72 titik tanggul sungai di wilayah Kabupaten Brebes kondisinya kritis atau rawan jebol. Hal ini bisa mengakibatkan banjir jika debit air sungai meningkat.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS Cimancis) Abdul Ghoni Majdi mengatakan, jumlah tanggul sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah BBWS Cimancis yang kondisinya kritis sekitar 130 titik.
"Dari jumlah itu sebanyak 72 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Brebes," kata Abdul, Senin (18/1/2021).
Ke 72 titik tanggul yang rawan jebol tersebut, kata Abdul, terdiri dari 11 titik di DAS Cisanggarung, 19 titik di DAS Kabuyutan, 11 titik di DAS Tanjung, 20 titik di DAS Babakan, dan 11 titik di DAS Kluwut.
Abul menjelaskan, kategori kritis itu artinya kondisi tanggul rusak, retak, tergerus, ketinggian atau ketebalan tanggul berkurang akibat sendimentasi sungai sehingga rawan menyebabkan banjir jika debit air sungai meningkat.
"Yang masuk kategori kritis ini rawan limpas kalau curah hujan tinggi dan debit air meningkat sehingga perlu perhatian dan penanganan mendesak," ujarnya.
Menurut Abdul, faktor kerusakan tersebut antara lain disebabkan usai tanggul dan cuaca. "Dengan cuaca eksterm seperti ini kemungkinan titik kerusakannya akan bertambah. Tapi harapan kami tidak ada," ujarnya.
Abdul mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi tanggul-tanggul yang kritis, di antaranya dengan membuat tanggul darurat menggunakan karung berisi air, memperbaiki tembok penahan tebing, dan normalisasi sungai.
"Kalau penanganan titik kritis itu sifanya hanya pemadam aja, untuk sementara. Kami lihat lokasi kritisnya, kami bikin skala prioritas, yang paling urgent kami tangani dulu. Soalnya ada keterbatasan dana operasi dan pemeliharaan," ujarnya.
Baca Juga: BPBD Purbalingga Imbau Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Menurut Abdul, penanganan yang permanen dan tuntas harus dilakukan mulai dari hulu ke hilir. Hal ini memerlukan kajian mendalam untuk mengetahui langkah penanganan yang tepat.
"Kalau permanen konsepnya komprehensif. Ada studi dulu, desain. Tidak sebatas di sistem sungai kaya normalisasi, tapi nanti bisa bikin cek dam untuk mengendalian sedimen, bikin kolam retensi untuk parkir air sebelum masuk ke sungai," jelasnya.
Sementara itu, salah satu titik tanggul yang rawan jebol yakni berada di sepanjang Sungai Cisanggarung, Desa Pekauman, Kecamatan Losari.
Warga setempat bersama pemkab, TNI, Polri dn realawan berinisiatif membuat tanggul darurat dari karung yang diisi tanah untuk mencegah tanggul jebol dan banjir seperti terjadi pada 2018 lalu.
Kepala Desa Pekauman Warno mengatakan, kondisi tanggul kritis di sejumlah titik karena tergerus arus sungai.
"Sebelumnya lebar tanggul masih dua meter, sekarang tinggal satu meter sehingga rawan jebol kalau debit air naik," kata Warno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota