Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 22 Januari 2021 | 09:03 WIB
Tangkapan layar Dedi Mulyadi dengan Dewi Firdauz ibu yang digugat anak kandungnya sendiri. (Facebook)

SuaraJawaTengah.id - Politisi Parta Golkar, Dedi Mulyadi kembali datang ke Jawa Tengah. Dedi Mulyadi datang dengan misi mendamaikan kasus hukum seorang anak menggugat ibu kandungnya. 

Sebelumnya mantan Bupati Purwakarta itu turun ke demak untuk memediasi Konflik antara ibu dan anak yang berujung ke proses hukum. Sang ibu sempat mendekam di sel tahanan Polres Demak. Namun kasus tersebut dicabut, akhirnya anak dan ibu di demak berdamai. 

Kali, ini Anggota DPR dari fraksi Partai Golkar itu kembali turun ke Jateng. Ia menemui Dewi Firdauz (50) Warga Manyaran, Kota Semarang yang digugat AP (26) anak kandungnya di Pengadilan Negeri Salatiga

Kedatang Dedi Mulyadi ke Semarang, dia unggah di Facebook. Melalui video ia meminta doa kepada nitizen agar masalah hukun yang dihadapi Dewi Firdauz dengan anak kandungnya bisa berakhir. 

Baca Juga: Pengusaha Hotel di Jateng Tak Setuju Jika PPKM Jawa-Bali Diperpanjang

"Saya sudah bertemu dengan Ibu Dewi Firdauz di kediamannya di Semarang untuk memberikan dukungan moral agar. beliau mendapatkan kekuatan menghadapi perkaranya. Mohon doa dari teman-teman netizen agar masalah ini lekas selesai," tulis Dedi Mulyadi. 

Dewi Firdauz menemani AP saat wisuda online (istimewa) 

Lihat videonya di SINI 

Diketahui, AP menuntut ibu kandungnya Dewi Firdauz itu untuk memberikan mobil fortuner. Tak hanya itu, AP juga menggugat ibunya ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Salatiga. 

"Padahal tiga hari sebelumnya dia saya temani wisuda lho. Saya jauh-jauh dari Semarang ke Jogjakarta hanya karena dia," kata Dewi kepada Suara.com, Kamis (21/1/2021).

Apalagi, lanjutnya, setelah bercerai dengan suaminya, Dewi hidup sendiri. Menurutnya, AP sebagai anak laki-laki seharunya melindung Dewi Firdaus, karena dia adalah anak laki-laki satu-satunya. 

Baca Juga: Diming-imingi Uang Rp2 Ribu, 4 Anak di Brebes Jadi Korban Tindakan Asusila

"Seharusnya menjadi pelindung mamahnya, bukan malah menyengsarakan saya," katanya. 

Load More