Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 Februari 2021 | 15:05 WIB
Suasana di Asemkawak pasar barang antik di Semarang. (Suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Untoro Subhi, salah satu pedagang barang antik di Kawasan Kota Lama Semarang (Asemkawak) ketiban untung lantaran banyak yang mencari  uang kuno untuk dijadikan sebagai mahar pernikahan.

Selama pandemi, dia terbantu dengan penjualan uang kuno yang dia jual. Uang kuno merupakan barang yang paling laris di tempatnya. Dalam seminggu bisa puluhan orang yang pesan souvenir uang kuno kepadanya.

"Kalau uang kuno memang banyak yang mencari, kebanyakan pada beli untuk dijadikan sebagai mahar untuk nikahan," jelasnya saat ditemui di pasar antik di Semarang, Kamis (4/2/2021).

Pembeli yang datang mencari uang kuno permintaannya bervariasi, ada yang uang kuno, uang koin dan uang kertas sebagai souvenir mahar.

Baca Juga: RS Telogorejo Semarang Diduga Lakukan Malapraktik, Ini Penjelasan Polisi

Pembeli mahar dari uang kuno bervariasi, mulai dari yang senang dengan uang koin, ada juga yang senang dengan uang kertas kuno sebagai souvenir mahar.

"Minimal paket Rp100 ribu. Misal pengen uang koin, ya kita buatkan mahar yang dari uang koin kalau uang kertas ya akan kita juga bisa buatkan uang kertas," ujarnya.

Selama Untoro menjual uang kuno, terdapat bulan-bulan tertentu yang mencari uang kuno, seperti bulan Juni, Juli, Agustus dan Desember.

"Empat bulan itu biasanya yang paling laris," ucapnya.

Selama ini, pembeli uang kuno mayoritas berasal dari Kota Semarang. Untuk pembeli yang datang dari luar kota masih jarang.

Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Pedagang Tembakau Semarang Malah Untung Tiga Kali Lipat

Menurutnya, uang kuno membantu sendi perekonomian penjual barang-barang antik ketika pandemi. Sampai saat ini, uang kuno masih menjadi penjualan paing laris.

"Sampai saat ini memang paling laris," imbuhnya.

Salah satu pengunjung, Sabrina Mutia mengatakan, dia sengaja ke pasar barang antik tersebut untuk melihat barang-barang antik.

Awalnya, dia  tak sengaja datang ke Kawasan Kota Lama dan melihat galeri barang-barang antik. Karena penasaran, dia datang ke tampat tersebut.

"Ya awalnya tak sengaja, ternyata di sini banyak barang-barang kuno. Bagus-bagus jarang saya temui di tempat lain," katanya.

Load More