Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 Februari 2021 | 15:50 WIB
Ketika Basori memuat gas elpiji ukuran 3 kilogram di tengah banjir di Semarang. (Suara.com/Dafi Yusuf) 

SuaraJawaTengah.id - Selama tiga hari Kota Semarang tergenang oleh banjir. Bahkan beberapa transportasi seperti bus, angkot dan kereta api di Kota Semarang terpaksa lumpuh.

Namun, tidak dengan tukang becak. Tukang becak di Kota Semarang justru ketiban rejeki lantaran mendapatkan order untuk mengantar orang maupun barang.

Pengayuh Becak di Kota Semarang, Ahmad Basori mengaku sering mendapatkan pesanan dari warga untuk memuat barang-barang yang dapat diselamatkan dari banjir. 

"Sejak Sabtu kemarin sering mendapatkan pesanan dari warga," jelasnya saat ditemui Suara.com di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Tinjau Korban Banjir di Semarang, Mensos Risma Pastikan Logistik Terpenuhi

Bahkan, selama satu hari warga yang memesan becak padanya mencapai 20 pesanan. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 hari Sabtu kemarin yang paling laris. 

"Banyak yang pesan, selama pandemi ini yang paling laris," ujarnya.

Biasanya Basori mengantar gas elpiji ukuran 3 kilogram dan galon yang dibutuhkan warga untuk kebutuhan makan dan minum. Mayoritas yang memesan kepadanya ada di daerah Kaligawe, Kota Semarang.

"Kebanyakan yang mengangkut gas," imbuhnya.

Selama banjir orang yang pesan kepadanya selalu ada setiap hari. Bahkan, dia mengaku kuwalahan saking banyaknya orang yang memesan jasanya. 

Baca Juga: Ketua DPD Minta Pemda Lakukan 'Root Cause Analysis' Soal Banjir Semarang

"Saya sampai kuwalahan saking banyaknya yang pesan," ujarnya.

Untuk tarif, dia tak mematok harga khusus. Dia hanya memperhitungkan jarak dan berat muatan yang ada dimuat di becaknya. Semakin jauh jaraknya, maka biaayanya akan semakin mahal.

"Ya cuma memperhitunghkan jarak saja dan berat muatan saja," imbuhnya.

Hal yang sama juga dialami Muzamil. Selama banjir di Klaigawe dia mendapatkan banyak pesanan. Bahkan dia juga sempat kuwalahan lantaran banyaknya pesanan.

"Biasanya itu sampai malam saya. Kebanyakan ngantar gas dan galon," paparnya. 

Meski banjir kali ini dia mendapatkan banyak rejeki, dia berharap agar banjir segera surut. Apalagi, dia juga punya keluarga di daerah banjir (Kaligawe).

"Banyak keluarga saya yang di sana, semoga banjir segera berakhir," ujarnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More