SuaraJawaTengah.id - Selama tiga hari Kota Semarang tergenang oleh banjir. Bahkan beberapa transportasi seperti bus, angkot dan kereta api di Kota Semarang terpaksa lumpuh.
Namun, tidak dengan tukang becak. Tukang becak di Kota Semarang justru ketiban rejeki lantaran mendapatkan order untuk mengantar orang maupun barang.
Pengayuh Becak di Kota Semarang, Ahmad Basori mengaku sering mendapatkan pesanan dari warga untuk memuat barang-barang yang dapat diselamatkan dari banjir.
"Sejak Sabtu kemarin sering mendapatkan pesanan dari warga," jelasnya saat ditemui Suara.com di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Senin (8/2/2021).
Bahkan, selama satu hari warga yang memesan becak padanya mencapai 20 pesanan. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 hari Sabtu kemarin yang paling laris.
"Banyak yang pesan, selama pandemi ini yang paling laris," ujarnya.
Biasanya Basori mengantar gas elpiji ukuran 3 kilogram dan galon yang dibutuhkan warga untuk kebutuhan makan dan minum. Mayoritas yang memesan kepadanya ada di daerah Kaligawe, Kota Semarang.
"Kebanyakan yang mengangkut gas," imbuhnya.
Selama banjir orang yang pesan kepadanya selalu ada setiap hari. Bahkan, dia mengaku kuwalahan saking banyaknya orang yang memesan jasanya.
Baca Juga: Tinjau Korban Banjir di Semarang, Mensos Risma Pastikan Logistik Terpenuhi
"Saya sampai kuwalahan saking banyaknya yang pesan," ujarnya.
Untuk tarif, dia tak mematok harga khusus. Dia hanya memperhitungkan jarak dan berat muatan yang ada dimuat di becaknya. Semakin jauh jaraknya, maka biaayanya akan semakin mahal.
"Ya cuma memperhitunghkan jarak saja dan berat muatan saja," imbuhnya.
Hal yang sama juga dialami Muzamil. Selama banjir di Klaigawe dia mendapatkan banyak pesanan. Bahkan dia juga sempat kuwalahan lantaran banyaknya pesanan.
"Biasanya itu sampai malam saya. Kebanyakan ngantar gas dan galon," paparnya.
Meski banjir kali ini dia mendapatkan banyak rejeki, dia berharap agar banjir segera surut. Apalagi, dia juga punya keluarga di daerah banjir (Kaligawe).
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif