SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem diprediksi masih akan menyelimuti Kota Semarang hingga sepekan ke depan. Bencana banjir dan tanah longsor harus diwaspadai oleh masyarakat maupun pemerintah.
Kota Semarang sendiri memiliki wilayah yang berada di pesisir laut, dan tebing atau lereng gunung. Hal itu tentu saja akan menambah tingkat kewaspadan bencana saat cuaca ekstrem.
Dilansir dari Semarangpos.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada setidaknya 20 lokasi atau titik rawan bencana tanah longsor di Kota Semarang.
Ke-20 lokasi itu bahkan telah mengalami longsor saat Semarang diterpa hujan deras, Jumat-Sabtu (5-6/2/2021) lalu.
“Beberapa penanganan akan dilakukan. Salah satunya penutupan sementara dengan terpal beberapa area rawan longsor itu,” ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, Senin (8/2/2021).
Disinggung soal korban jiwa, Winarsono menyebut sudah ada dua korban jiwa dalam kejadian tanah longsor pada Sabtu kemarin. Kedua korban jiwa itu yakni Maemunah, 63, dan Dermadito, 18, warga Jomblangsari RT 003/RW 001.
Dalam proses evakuasi, BPBD dibantu sejumlah relawan di lapangan. Pihaknya berharap tidak ada lagi tambahan korban jiwa. “Mudah-mudahan tidak ada lagi korban jiwa,” katanya.
Saat ini, lanjut Winarsono, BPBD Kota Semarang terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana yang terjadi.
Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di titik rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan pada puncak musim hujan kali ini.
Baca Juga: Terendam, Jalur Kereta Api di Semarang Ditinggikan
“Beberapa penanganan akan dilakukan. Salah satunya penutupan sementara dengan terpal beberapa area rawan longsor itu,” ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, Senin (8/2/2021).
Disinggung soal korban jiwa, Winarsono menyebut sudah ada dua korban jiwa dalam kejadian tanah longsor pada Sabtu kemarin. Kedua korban jiwa itu yakni Maemunah, 63, dan Dermadito, 18, warga Jomblangsari RT 003/RW 001.
Dalam proses evakuasi, BPBD dibantu sejumlah relawan di lapangan. Pihaknya berharap tidak ada lagi tambahan korban jiwa. “Mudah-mudahan tidak ada lagi korban jiwa,” katanya.
Saat ini, lanjut Winarsono, BPBD Kota Semarang terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana yang terjadi.
Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di titik rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan pada puncak musim hujan kali ini.
Banjir
Sementara, berdasarkan catatan BPBD Kota Semarang, hingga Senin siang sejumlah wilayah masih tergenang banjir. Sejumlah wilayah itu yakni Semarang Utara, Kuningan, Panggung Lor, Pulo Mas, Panggung Kidul, Genuk, dan Kaligawe.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025