Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Februari 2021 | 21:54 WIB
Potongan layar video banjir bandang yang disebut terjadi di Desa Igirklanceng, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jumat (12/2/2021). Derasnya arus banjir menghanyutkan sepeda motor. [TikTok/@bayustone]

SuaraJawaTengah.id - ‎Sebuah video yang memperlihatkan banjir bandang di Kabupaten Brebes beredar di media sosial, Jumat (12/2/2021). Dahsyatnya banjir bandang itu sampai menghanyutkan sejumlah sepeda motor.

‎Video tersebut dibagikan akun TikTok @bayustone. Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat derasnya banjir bandang yang menerjang akses jalan di sebuah permukiman warga di Brebes. 

Terlihat tiga sepeda motor sampai terbawa derasnya arus banjir bandang di Brebes yang berwarna keruh. Sejumlah warga tampak harus berupaya keras memegangi sepeda motor mereka agar tidak terus hanyut terbawa air bah itu.

Salah satu warga ‎bahkan nyaris ikut terpelanting ketika mencoba memegangi seutas tali yang diikatkan ke stang sepeda motor miliknya yang diterjang banjir hingga harus meminta bantuan sejumlah warga lainnya.

Baca Juga: Tanam Pohon di Area Publik, Semen Gresik Komitmen Terapkan Industri Hijau

Keterangan dalam video itu menyebut banjir bandang melanda Desa Igirklanceng, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes pada Jumat (12/2/2021).

"Sejumlah sepeda motor terbawa arus. Belum diketahui jumlah kerugian akibat bencana alam ini," tulis keterangan tersebut.

Camat Sirampog Lukman Hakim saat dihubungi Suara.com membenarkan peristiwa tersebut  ‎terjadi di wilayah Kecamatan Sirampog.

"Itu kejadiannya di Desa Igirklanceng dan Desa Dawuhan," kata Lukman, Jumat (12/2/2021).

Menurut Lukman, banjir terjadi sekitar pukul 14.00 WIB setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Sirampog.

Baca Juga: Kunjungi Korban Banjir di Pantai Utara Jateng, Kemensos Bawa Bantuan

Dia memastikan peristiwa tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan rumah warga dan fasilitas umum. 

"Sebenarnya itu bukan banjir bandang, cuma karena warnanya keruh jadi seperti banjir bandang," ujarnya.

‎Lukman menyebut, banjir tersebut berasal dari wilayah pegunungan yang kondisi hutannya gundul. 

"Airnya ada yang masuk rumah warga, tapi tidak apa-apa, hanya meninggalkan lumpur saja," ucapnya.

Kontributor : F Firdaus

Load More