SuaraJawaTengah.id - Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi disebut sudah 11 hari mangkir kerja karena diduga berkonflik dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.
Muhamad Jumadi beralasan fasilitas yang melekat padanya sudah ditarik oleh sekretaris daerah (sekda) sejak Kamis (18/2/2021) sehingga dirinya tidak bisa masuk kantor.
"Sekda menarik fasilitas saya. Sopir sama ajudan ditarik. Ini saya suruh nyopir sendiri apa gimana?," ujar Muhamad Jumadi saat dihubungi, Senin (22/1/2021).
Menurut Jumadi, sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, wakil wali kota salah satunya berhak untuk mendapatkan fasilitas protokoler.
Baca Juga: Aneh, Pasar di Kota Tegal Boleh Buka Tapi Saat Tengah Malam hingga Pagi
"Lha saya tidak dapat protokol, tidak ada sopir tidak ada ajudan, saya nyopir sendiri? Naik gojek? Alasan kenapa ditarik saya tidak tahu," ujarnya.
Jumadi membantah pernyataan sekda yang menyebut dirinya sudah 11 hari tidak masuk kerja sejak 11 Februari 2021.
Menurut dia, pada 11 Februari 2021 dirinya berada di Jakarta karena ada pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono untuk membahas penggunaan alat tangkap cantrang nelayan Kota Tegal.
Kemudian pada 15 Februari Jumadi menghadiri deklarasi kesiapan penggantian cantrang dengan alat tangkap ramah lingkungan yang digelar nelayan cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal.
"Saya ke Jakarta ketemu menteri itu tugas kantor bukan? Terus saya ketemu nelayan, deklarasi itu kerja atau bukan? Kalau dari tanggal 15 Februari sampai hari ini ada 7 hari, Sabtu Minggu misal tidak dihitung kan 5 hari. Saya cuma tidak ngantor Kamis, Jumat, sama hari ini. Sekda harus cermat dan cerdas," tandasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira Warga Tegal, 3 Bioskop Mulai Dibuka Awal Februari
Meski tidak masuk kantor, Jumadi mengaku tetap menjalankan tugas sebagai wakil wali kota di rumah dinas.
"Saya ada di rumah dinas. Di rumah itu saya juga bekerja. Ada masyarakat mau ketemu, saya temui. Jangan dibilang saya tidak ke kantor terus tidak bekerja," ujarnya.
Sementara terkait kabar perseturuan dengan wali kota Dedy Yon Supriyono, Jumadi menyebut hubungannya dengan sang wali kota tidak ada masalah.
"Kemarin dari Jakarta saya ketemu beliau, sudah saya jelaskan. Saya tidak ada masalah, fine-finesaja dengan beliau. Nah mungkin dua hari ini tidak ketemu, tidak ke kantor jadi tidak komunikasi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, konflik antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya Muhamad Jumadi mencuat. Jumadi diketahui sudah beberapa hari tidak masuk kerja tanpa alasan jelas. Keberadaannya juga tidak diketahui.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi mengungkapkan, Jumadi sudah tidak masuk kantor sejak 11 Februari 2021 atau sudah 11 hari.
"Mulai tanggal 11 Februari sampai hari ini tidak ada di tempat (kantor). Keberadaannya tidak diketahui. Sudah beberapa kali saya telpon juga tidak diangkat," ujarnya, Senin (22/2/2021).
Menurut Johardi, Jumadi baru memberi informasi terkait keberadaannya melalui pesan WhatsApp, Senin (22/2/2021).
"Pak wakil sudah menginformasi ke saya tadi, saya di Tegal, hanya itu saja. Saya jawab bapak segera saja menghadap ke pak wali kota," sebut Johardi.
Jumadi mengatakan, mangkirnya Jumadi dari tugas-tugas yang harus dijalankannya sebagai wakil wali kota tersebut akan dilaporkannya ke wali kota untuk diputuskan langkah-langkah yang akan diambil.
"Tentunya kita lihat mekanisme, kita lihat sesuai aturan yang berlaku. Saya laporan pak wali dulu, nanti langkah-langkahnya apa yang jelas sesuai aturan," ucapnya.
Saat ditanya apakah hal itu dipicu adanya konflik antara Jumadi dan Wali Kota Dedy Yon Supriyono yang beberapa hari belakangan ini sudah berhembus kencang, Johardi secara tidak langsung membenarkan.
"Saya yakin pak wali kota orangnya sangat baik, semua bisa bekerja dengan baik. Hanya karena satu hal saya tidak tahu, namun saya doakan hubungan beliau mudah-mudahan bisa kembali seperti semula, bisa berjalan seusai tugas masing-masing," ujarnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Hendak Padamkan Api di Bangunan Pasar yang Terbakar, Petugas Damkar Ini justru Terlindas Mobil
-
Ratusan Knalpot Brong di Tegal Dimusnahkan
-
6 Fakta Ucie Sucita, Penyanyi Dangdut yang Viral Setelah Bergoyang Bareng Wali Kota Tegal
-
7 Potret Seksi Ghea Youbi, Penyanyi Dangdut yang Juga Kedapatan Bergoyang dengan Wali Kota Tegal
-
Ucie Sucita Ternyata Sengaja Biarkan Tubuhnya Digerayangi Penonton, Termasuk Wali Kota Tegal
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias