Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 22 Februari 2021 | 17:48 WIB
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi [Dok Pemkot Tegal]

SuaraJawaTengah.id - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi tidak melaksanakan kewajibannya sebagai pejabat. Ia dikabarkan menghilang sejak, Kamis (11/2/2021).

Muhamad Jumadi mangkir dari kerja selama selama 11 hari itu. Keberadaan orang nomor dua di Kota Tegal itu tak diketahui.

Dilansir dari Ayosemarang.com, Sekda Kota Tegal Johardi menyebut sudah menghubungi Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, namun tidak ada jawaban. 

"Saya akan menyampaikan informasi bahwa sejak tanggal 11 Februari 2021, pak wakil tidak berada di tempat. Ini info dari ajudan saat itu. Saya telfon pun tidak diangkat," katanya Senin (22/2/2021). 

Baca Juga: Penerapan Tilang Elektronik, Polda Jateng Pasang 26 Kamera Pemantau

Bahkan, kata Johardi, istri dari wakil wali kota pun ikut tidak mengetahui keberadaanya.

Saat ditanya keharmonisan keduanya, Johardi mendoaakan agar keduanya lekas kembali seperti sediakala.

"Saya yakin pak wali orangnya sangat baik. Semua bisa bekerja dengan baik. Hanya karena suatu hal yang saya tidak tahu. Tetapi saya doakan hubungan beliau mudah-mudahan bisa cepat kembali semua," ucapnya.

Menghilangnya wakil wali kota diketahui usai beredar isu gesekan dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Sementara saat dikonfirmasi di rumah dinasnya, Wakil Wali Kota Tegal Jumadi menyangkal bahwa tidak benar kalau dirinya mangkir bekerja selama 11 hari.

Baca Juga: Enam Peserta Bintang Suara Lolos ke Battle Six, Ada Satu dari Jawa Tengah

"Sejak tanggal 11 Februari 2021 saya tidak ngantor? Saya 15 Februari masih ikut kegiatan nelayan di Pelabuhan Jongor. Acara deklarasi nelayan cantrang," ungkapnya.

Sebelumnya, di tanggal 11 Februari 2021, dirinya menemui Menteri KKP Sekti Wahyu Trenggono bersama HNSI Kota Tegal. Artinya, kata Jumadi, ia masih menjalankan tugasnya sebagai wakil wali kota.

"16 dan 17 Februari pun sama. Saya bekerja dari rumah. Hari ini juga sama, saya tidak ngantor tapi saya menerima tamu di rumah," ucapnya.

Jumadi juga membeberkan alasannya tidak berangkat ke kantor. Ia menjelaskan, bahwa sejumlah fasilitas ditarik, dari mulai mobil dinas hingga ajudan pribadinya.

"Kenapa saya tidak ke kantor? Karena nggak ada sopir nggak ada ajudan. Saya juga nggak tahu jadwal, karena nggak ada ajudan. Mereka ditarik sejak 19 Februari," terangnya.

Ia juga mengaku tidak mengetahui alasan ditariknya sopir dan ajudan. Bahkan, tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Wakil wali kota juga menepis adanya isu ketidakharmonisan bersama wali kota.

"Tidak ada masalah saya dengan pak wali," tegasnya.

Load More