SuaraJawaTengah.id - Harga cabai di Kota Semarang kembali meroket. Bahkan harga cabai jenis rawit merah di Kota Semarang mencapai Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai merah keriting mencapai Rp60 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang Pasar Krapyak, Dewi mengatakan jika kenaikan harga cabai memang sudah terjadi selama bulan Febuari.
Selama satu bulan ini, harga cabai memang tidak stabil bisa berubah sewaktu-waktu.
"Sejak bulan ini tak stabil, beberapa minggu kemarin juga sempat naik,"jelasnya kepada Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: Manado Dilanda Banjir, Harga Cabai di Maluku Utara Melonjak
Dia mengatakan, cabai merah keriting kemarin harganya Rp55 ribu setiap kilonya, sementara saat ini naik menjadi Rp60 ribu per kilo.
Untuk harga cabai rawit setan harganya lebih mahal. Ada yang menjual cabai rawit setan mulai Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilo.
"Padahal sebelumnya harga cabai rawit setan per kilonya Rp89 ribu," ujarnya.
Agus Sprianto sebagai pedagang Pasar Krapyak juga merasakan hal yang sama. Sejak bulan Febuari harga cabai memang tak stabil.
"Memang sejak Febuari kemarin harganya tak stabil," ujarnya.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Melambung, Pemprov DKI Gelar Gerakan Pangan Murah
Saat ini, harga cabai sedang naik Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai jjuga berpengaruh pada daya beli masyarakat terhadap cabai. Tak sedikit warga yang pikir ulang ketika membeli cabai.
"Ya tentu oorang yang mau beli cabai bertanya-tanya soal kenaikan harga cabai. Mereka pada piir-pikir kalau mau beli. Kok harganya tiba-tiba naik," imbuhnya.
Semantara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menjelaskan jika naiknya harga cabai disebabkan curah hujan yang tinggi selama satu bulan ini.
Menurutnya, curah hujan tingga berdampak pada jumlah cabai yang dipanen oleh petani. Berdasarkan informasi yang dia terima, tak sedikit petani cabai yang gagal panen karena curah hujan tinggi.
"Karena curah hujan tinggi, banyak petani yang gagal panen. Cabai kann rentan terhadap hujan," jawabnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Mendag Klaim Harga Beras dan Cabai Mulai Turun
-
Harga Cabai Makin Pedas, Mendag Zulhas Ungkap Biang Keroknya
-
Sidak ke Pasar Kramat Jati, Mendag Zulhas Kaget Cabai Naik Rp 20.000 dalam Sehari
-
Harga Cabai di Daerah Tembus Rp100 Ribu, Beras Premium Mulai Turun
-
Harga Beras dan Cabai Terus Naik, Said Didu: Silahkan Minta Solusi ke Kades Masing-masing
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis