"Mending kalau ada seperti itu, misal perangkat desa, langsung koordinasi dengan desa atau dengan kita. Tapi alhamdulillah ini bagus banger itikad baik dari orangtua korban. Monggoh yang penting pelaku sudah dikenai sanksi," katanya.
Terkait dengan itikad baik pelaku yang ingin memberikan uang santunankepada korban menurut Kepala Desa Wangon, Supriadi, sebenarnya tidak perlu dilaporkan.
"Ini yang sebetulnya tidak disetujui oleh pihak keluarga. Karena tidak menuntut apa-apa. Sebenarnya itu internal tidak perlu dilaporkan. Bukan termasuk kesepakatan sebagai kategori ganti rugi. Nah ini beritanya melintir lagi. Tidak ada kesepakatan. Murni karena itikad baik pelaku," ujarnya.
Ia meminta kepada warganet untuk tidak berpikir liar dan berpikiran positif. Dengan berkembangnya di media sosial seolah-olah pelaku adalah predator.
Baca Juga: Ya Ampun, Bupati Banyumas Baru Mengusulkan Sistem Pencari Kerja Online
"Apalagi itu statusnya perangkat. Di luar Banyumas malah pada nangkepnya pelaku bukan Kadus, tapi Kades. Ya kan orang Jakarta ga tau apa itu Kadus. Saya sampai mendapat telepon dari luar kota. Dikira saya pelakunya," terangnya.
Sementara itu, Kadus 3 Wangon, Purwanto Nugroho yang merupakan pelaku pemukulan terhadap seorang anak, melalui pesan video yang berdurasi 59 detik meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Saya mengakui dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban, pemerintah Desa Wangon, dan kepada seluruh masyarakat. Dengan ini saya menyesal telah melakukan seperti di video yang viral tersebut. Dan saya sudah menerima sanksi dari atasan saya. Dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi. Ini pelajaran bagi saya," pesannya.
Diberitakan sebelumnya jagad media sosial tengah diramaikan dengan potongan video yang menampilkan seorang pria dewasa berjaket hitam mengendarai sepeda motor bersama anaknya terlihat memukul seorang anak lainnya. Kejadian tersebut tersebar melalui akun instagram milik @instambanjarnegara.
Dalam keterangan tertulisnya, pemilik akun menginformasikan bahwasannya ada kejadian kekerasan pada anak di bawah umur.
Baca Juga: Kesal Dibilang Bau, Pengamen Hajar Wanita di Warkop
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
-
Sepak Bola Indonesia Tercoreng! Official Persib Bandung Jadi Korban Pemukulan di Solo
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Tanjakan Sigar Bencah: Misteri Jalan Angker di Tengah Hutan Jati Semarang
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!