SuaraJawaTengah.id - Banjir di Kota Semarang memang menjadi masalah yang harus diselesaikan. Sebab, banjir seakan datang nyaris setiap hari.
Di pesisir pantai Kota Semarang, banjar bahkan datang di jam-jam tertentu. Hal itu terjadi karena air laut yang pasang atau air rob.
Sedangkan daerah tengah dan perbukitan Kota Semarang banjir terjadi jika hujan tiba. Hal itu disebabkan kurangnya resapan air dan drainase yang tergantung dengan pompa air.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut terus melakukan upaya menangani banjir di kota lunpia itu. Terbaru, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah lapangan sebagai resapan air hujan.
"Di Kota Semarang ini sudah ada beberapa embung, kolam retensi, ataupun waduk yang dibangun, namun harus terus ditingkatkan, salah satunya membangun sistem resapan pada lapangan - lapangan olah raga yang ada," kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id Kamis (4/3/2021).
Pria yang akrab disapa Hendi itu menyatakan, pembangunan sejumlah lapangan olah raga menjadi tempat resapan air itu akan diupayakan dimulai pada tahun ini.
Selain itu, agar pembangunan tersebut juga dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, Hendi juga meminta agar jajarannya mengakomodir masukan warga yang menginginkan adanya shelter UMKM.
"Pusat kegiatan masyarakat memang memiliki potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan, kalau ada usulan dari masyarakat seperti itu tentu saja justru positif, nanti kami sinergikan," tegas Hendi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Semarang, Irwansyah optimis dapat merealisasikan target tersebut. Pembangunan lapangan olahraga menjadi resapan air akan segera dimulai.
Baca Juga: Stasiun Tawang Masih Terendam Banjir, Penumpang Dipindah ke Poncol
"Rencana proses pembangunan akan dimulai bulan April mendatang dengan diawali penyusunan DED, kami berharap prosesnya lancar, dan pembangunan dapat terselesaikan pada akhir tahun 2021 sebagaimana ditargetkan Pak Wali," terang Irwansyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif