Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 April 2021 | 19:24 WIB
Relawan Tagana mengevakuasi atap Pasar Manis Purwokerto yang roboh akibat angin kencang disertai hujan deras, Sabtu (10/4/2021). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Setelah Kabupaten Purbalingga dilanda angin kencang dalam beberapa hari lalu, kini fenomena angin kencang disertai hujan deras dan petir juga melanda wilayah perkotaan Purwokerto.

Akibatnya salah satu atap gunungan Pasar Manis Purwokerto runtuh pada  Sabtu (10/4/2021) petang.

Atun (35), pedagang buah yang menyaksikan langsung kejadian tersebut menjelaskan peristiwa robohnya atap tersebut sekitar pukul 15.45 WIB.

"Waktu kejadian itu saya sedang beres-beres, karena sudah mau tutup. Terus tiba-tiba suara grubyag keras, atapnya yang itu roboh," kata Atun saat ditemui.

Baca Juga: PTM Pertama di Purwokerto, Banyak Siswa Datang Terlambat

Kejadian tersebut pun sempat membuat panik pedagang yang masih berada di Pasar Manis. Beruntungnya tidak ada korban atas peristiwa ini.

Koordinator Tagana, Adi Chandra mengatakan pihaknya begitu mendengar kejadian ini langsung meluncur. Kebetulan jarak kantorny di Dinsospermades dengan Pasar Manis tidak begitu jauh.

"Kita langsung melakukan evakuasi di Pasar Manis. Namun kerugiannya masih dalam pendataan," jelasnya.

Selain Pasar Manis, angin besar dan hujan deras juga mengakibatkan pohon tumbang di wilayah Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden.

"Sementara baru itu infonya. Tapi yang jelas tidak ada korban jiwa," lanjutnya.

Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Banyumas

Mendengar kejadian tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein langsung terjun ke Pasar Manis untuk memastikan kerusakan yang diakibatkan angin kencang ini. Ia memerintahkan pengelola pasar untuk menutup sementara atap yang roboh.

"Paling sementara ditutup terpal dulu. Soalnya paling tidak untuk atap sekitar dua minggu nanti baru dianggarkan," tandasnya. 

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More