Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 29 April 2021 | 17:21 WIB
Kondisi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, usai terjadi bentrokan antara warga dan polisim Jumat (23/4/2021). [Suara.com/Angga Hanggoro Adhi]

SuaraJawaTengah.id - Kondisi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, berangsur normal pasca insiden bentrok dengan polisi, Jumat (23/4/2021). 

Warga menjalankan sholat tarawih seperti biasa di masjid setempat. Polisi tidak lagi berpatroli masuk ke desa, seperti yang terjadi pada malam hari setelah bentrokan.

“Situasi sudah kondusif. Warga sudah beraktivitas seperti biasa,” kata Azim Muhammad, salah seorang warga Desa Wadas, Kamis (29/4/2021).

Menurut Azim, warga rutin menggelar mujahadah setiap malam minggu. Mujahadah juga dijadikan sarana warga saling bertukar kabar dan berdiskusi seputar rencana proyek penambangan batu andesit di desa mereka.

Baca Juga: Suara Kaum Ibu Desa Wadas Purworejo Soal Menolak Pertambangan

“Mujahadah bersama dilakukan setiap malam minggu. Warga juga rutin menggelar doa bersama di rumah-rumah, agar kondisi membaik dan Desa Wadas terbebas dari proyek pertambangan,” ujar Azim.

Malam tadi warga juga mengadakan tradisi ‘malam pitulasan’ yaitu malam ke-17 bulan Ramadan. Di sebagian daerah menyebutnya peringatan Nuzulul Quran.

Warga tampak khusyuk berkumpul di masjid setempat sambil membaca Al Quran. Seusai acara, warga menyantap bersama nasi berserta lauk pauk yang disajikan dibungkus daun pisang yang sering disebut “pes-pesan”.

Hari ini Aksi Kamisan Yogyakarta, Social Movement Institute dan Solidaritas untuk Wadas menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWS-SO).

Mereka menolak rencana pertambangan batu andesit di Desa Wadas yang akan dijadikan material membangun Bendungan Bener Purworejo. Sejumlah poster seruan aksi disebar di media sosial bertuliskan “Tambang Harus Tumbang”.

Baca Juga: Dilempar dan Ditendang, Jalan Panjang Perjuangan Warga Desa Wadas Purworejo

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More