SuaraJawaTengah.id - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, kembali memasang spanduk seruan menolak pertambangan batu andesit di wilayah mereka.
Polisi sempat merampas dan menurunkan semua spanduk saat terjadi bentrok, Jumat (23/4/2021). Pasca bentrokan hanya tersisa sedikit spanduk yang salah satunya terpasang di depan Kantor Desa Wadas.
“Kemarin semua spanduk yang kita pasang dirampas dan diturunkan semua,” kata Azim Muhammad, salah seorang warga Desa Wadas, Rabu (29/4/2021).
“Sekarang kami pasang lagi agar warga ingat bahwa ancaman rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas masih ada,” ujar Azim.
Spanduk yang terpasang antara lain bertuliskan “Bumi kang Nguripi Wajib di Dijaga” dan “Gusti Allah Mboten Sare”. Dalam salah satu spanduk, warga mengutip ungkapan ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari: Petani Penolong Negeri.
Tidak hanya di lapangan, upaya menolak penambangan batu andesit di Desa Wadas juga disuarakan melalui media sosial.
Di akun resmi Gerakan Masyarakat Peduli Alam Wadas @wadas_melawan, mereka memposting kronologi perjuangan warga menolak tambang.
Dimulai sekitar tahun 2013, warga mulai mengetahui rencana pemerintah membangun Bendungan Bener di wilayah Purworejo dan Wonosobo. Desa Wadas salah satu yang terdampak lokasi pembangunan.
Kemudian pada 13 Oktober 2015, perusahaan swasta melakukan pengeboran di 2 lokasi di Desa Wadas untuk mengambil sampel tanah dan batu. Mereka mencari sampel batuan yang akan dijadikan material membangun bendungan.
Baca Juga: Tolak Tambang, Warga Desa Wadas Purworejo Bantah Ditunggangi Pihak Lain
8 Maret 2018, pemerintah menerbitkan izin lingkungan pembangunan bendungan dan memasukkan Desa Wadas sebagai salah satu wilayah terdampak.
Setelahnya, tanggal 27 Maret dan 6 April 2018 Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO) melakukan sosialisasi dan mediasi pengadaan tanah untuk pembangunan bendunga, namun warga walkout.
Melalui surat, warga menyampaikan bahwa seluruh warga Desa Wadas menolak penambangan batu andesit tanpa syarat.
Pada 7 Juni 2018, terbit Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/41 tahun 2018 tentang Persetujuan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo.
Wilayah yang menjadi lokasi pembangunan Bendungan Bener diantaranya Desa Wadas, Bener, Karangsari, Kedungloteng, Nglaris, Limbangan, Kemiri, Gadingrejo, Bener, Guntur, dan Burat.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota